Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga: Prada Indra Tak Pernah Mengeluhkan Apa Pun Sebelum Meninggal

Kompas.com - 23/11/2022, 14:34 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak keluarga menyebutkan bahwa Prajurit Dua (Prada) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Muhammad Indra Wijaya tidak pernah mengeluhkan apa pun sebelum meninggal dunia.

Kakak perempuan Prada Indra, Rika Wijaya (23), berujar bahwa sang adik tidak pernah mengeluhkan persoalan apa pun.

Rika menyampaikan itu karena pihak keluarga menemukan kejanggalan atas kematian Prada Indra.

"Kalau untuk keluhan, adik saya ini bukan tipe yang suka mengeluh sih," ujar Rika kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Rumah Duka Prada Indra di Tangerang Tampak Sepi, Hanya Ada 2 Karangan Bunga dari TNI AU

Prada Indra merupakan tamtama asal Karawaci, Kota Tangerang, yang bertugas di Sekretariat Markas Komando Operasi Udara (Makoopsud) III Biak, Papua.

Keluarga korban saat ini menetap di Kota Tangerang. Karena itu, selama bertugas di Biak, Indra kerap melakukan panggilan video dengan keluarga untuk bertukar kabar dan informasi apa pun.

Saat melakukan panggilan video terakhir, pihak keluarga melihat kondisi fisik Prada Indra sehat.

"Jadi dia enggak ada keluhan apa pun dan memang secara fisik, beliau (Prada Indra) sebelum meninggal kan sering video call (panggilan telpon melalui video) ya sama keluarga, itu fisiknya sehat walafiat sih," jelas Rika.

"Enggah ada keluhan apa-apa kalau dia itu kenapa-kenapa," tambah dia.

Baca juga: Begitu Peti Jenazah Prada Indra Wijaya Datang dari Papua, Keluarga Diminta Langsung Kuburkan

Hingga tiba-tiba, Prada Indra dikabarkan meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Manuhua Biak pada Sabtu (19/11/2022).

Pihak keluarga awalnya hanya diberi tahu bahwa Prada Indra meninggal dunia akibat dehidrasi karena bermain futsal sejak pukul 20.00 sampai 23.00 WIT.

Namun, pihak keluarga menganggap kematian Indra tak wajar.

Pasalnya, setelah jenazah Prada Indra tiba di rumah duka, pihak keluarga menemukan bahwa sekujur tubuhnya penuh luka dan lebam.

Tidak hanya itu, darah juga masih terlihat bercucuran di bagian kepala dan terdapat bekas sayatan.

Baca juga: Pengantar Jenazah Tolak Jelaskan Penyebab Tubuh Prada Indra Wijaya Penuh Luka dan Berdarah

Sementara itu, TNI AU, dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami Indra.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, Indra dilaporkan meninggal di Rumah Sakit Lanud Manuhua Biak, setelah pingsan di Mes Tamtama Tiger Makoopsud III Biak.

"Terhadap kejadian tersebut, TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut," kata Indan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

TNI AU, kata Indan, akan menjatuhkan sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku apabila keempat prajurit itu terbukti menganiaya Indra.

"Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com