Barang-barang yang dijual itu di antaranya mobil, kendaraan roda dua, pendingin ruangan (AC), kulkas, blender, dan televisi. Selain itu, adapula sertifikat rumah juga tertulis atas nama Reny Margaretha Gunawan (68).
Barang-barang itu diduga aktif dijual oleh Budyanto Gunawan (68) yang berstatus adik Rudyanto (71).
Seperti diketahui, Budyanto sempat menemui pegawai koperasi simpan pinjam yang sedang mensurvey rumah yang ingin digadai saat Margaretha diketahui sudah jadi mayat pada 13 Mei lalu.
Kriminolog dari Universitas Indonesia(UI), Adrianus Eliasta Meliala menuturkan, perilaku yang dilakukan oleh Budyanto cukup janggal mengingat sebagian besar barang merupakan milik Rudyanto dan Margaretha.
Menurut Adrianus, langkah kepolisian yang melacak penjualan barang-barang itu dapat membantu penyelidikan untuk mengungkap motif dan penyebab sebenarnya atas kematian tersebut.
"Menurut saya, potensi isu uang amat besar dalam kasus ini. Langkah kepolisian untuk follow the money saya kira bisa menguak banyak hal," tutur Adrianus kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).
Tim ahli yang dikerahkan kepolisian tenga menganalisis mengkaji barang-barang seperti buku-buku dan dokumen yang ditemukan di rumah satu keluarga tersebut.
Baca juga: Polisi Dalami Temuan Buku Berbagai Agama di Rumah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres
Informasi yang didapatkan tersebut sangat penting dan bisa menjadi petunjuk bagi kepolisian untuk mengungkap misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres itu.
Anak dari anggota keluarga, Dian (40), itu ternyata masih memberikan susu dan menyisir rambut ibunya yang sudah jadi mayat.
Keterangan itu berdasarkan pernyataan pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat berkomunikasi dan berinteraksi dengan keluarga tersebut.
Kepada pegawai koperasi yang kaget itu, Dian sempat mengatakan bahwa ibunya yang terbaring di tempat tidur itu masih hidup.
Baca juga: Anak Keluarga yang Tewas di Kalideres Berikan Susu pada Mayat Ibunya, Kriminolog: Indikasi Delusi
Bahkan, Dian mengaku masih memberikan ibunya minum berupa susu. Selain itu, ia juga mengaku masih setia menyisir rambut jenazah ibunya yang mulai rontok.
(Penulis: Larissa Huda, Tria Sutrisna, Mita Amalia Hapsari | Editor: Nursita Sari, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.