Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Debu Proyek Rehabilitasi Jalan Boulevard GDC Depok Bertebaran, Pedagang: Harusnya Dibersihkan

Kompas.com - 25/11/2022, 20:15 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang mengeluhkan debu-debu yang bertebaran imbas proyek pengerjaan rehabilitasi Jalan Grand Depok City, Tirtajaya, Sukmajaya.

Menurut mereka, pengerjaan proyek tersebut turut memperhatikan dampak lingkungan agar tak tercemar.

Salah seorang pedagang bernama Reza berharal para pekerja proyek sebaiknya menyiramkan jalanan usai pengerjaan.

Baca juga: Jalan Boulevard GDC Direhabilitasi, Kendaraan Hanya Bisa Melintas di Satu Lajur

Hal itu bertujuan untuk meminimalisir penyebaran debu yang berterbangan.

"Kalau habis ada pengerjaan atau lagi pengerjaan itu harusnya disiram biar meminimalisir debunya tak berterbangan," ujar Reza saat ditemui Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Reza mengaku kerap membersihkan debu yang menempel di etalase dagangannya lantaran terimbas dari proyek rehabilitasi jalan.

"Selalu ada setiap hari, memang biasanya ada debu tapi lebih para semenjak adanya ini (proyek rehabilitasi jalan)," tutur dia.

Baca juga: Waspada Macet, Ada Perbaikan Jalan di Kawasan GDC Depok

Kondisi itu berdampak pada penjualannya yang cenderung menurun.

Reza mengaku jumlah pembeli menurun sejak proyek rehabilitasi jalan dimulai.

Terlebih, sebagian jalan ditutup sehingga pembeli kesulitan mendapat akses untuk menuju tempat usahanya.

"Pembeli berkurang, semenjak jalanan ini diperbaiki. Kondisinya ya begitulah sekarang," ucap dia.

Baca juga: Imbas Rehabilitasi Jalan Boulevard Grand Depok City, Debu Bikin Warung Nasi Sepi Pelanggan

Dalam wawancara terpisah, pedagang warung nasi bernama Iip mengeluhkan, debu-debu tersebut turut mempengaruhi omset kegiatan usahanya.

"Pertama keluhkan debu, kemudian yang beli pada berkurang bikin omset jadi turun," ujar dia.

Karena itu, Iip menyarankan pengerjaan proyek jalan itu dipasangi penghalang debu, seperti pembatas dari seng.

"Kan kalau proyek itu biasanya ada penghalang debu, tapi ini kan enggak ada malah bablas aja," imbuh dia.

Baca juga: Pengendara Keluhkan Material Revitalisasi Trotoar Berserakan di Jalan Raya Kartini Depok

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok melakukan rekonstruksi lanjutan terhadap Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya.

Pengerjaan itu dilakukan dari simpang Kartini hingga Simpang Jalan KSU, dengan panjang yang direkonstruksi 1,8 kilometer.

"Pekerjaan dilakukan dari Simpang Kartini sampai dengan Simpang KSU. Panjang jalan tersebut sudah termasuk jembatan GDC yang saat ini juga sedang direhabilitasi," kata Kepala PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, (17/11/2022).

Citra mengatakan jalur cepat memiliki lebar rata-rata tujuh meter, dengan ketinggian pengecoran kurang lebih 20 sentimeter.

Baca juga: Material Revitalisasi Trotoar di Depok Berserakan ke Jalan, Bikin Macet Tambah Parah...

"Untuk pemerataan elevasi kami lakukan dengan ketebalan kurang lebih 10 sentimeter karena eksisting jalan tidak rata. Sedangkan tinggi beton nantinya yaitu 20 sentimeter," ujar dia.

Selain itu, Citra menyebut, pihaknya juga membuat crossing di antara simpang GDC dan KSU.

Kemudian, PUPR juga memberlakukan contraflow untuk mempercepat proses pengerjaan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pekerjaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas jalan demi kenyamanan bersama," imbuh Citra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com