Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Bak Puting Beliung Robohkan 16 Kontrakan di Jelambar, Warga Bingung Tidur Dimana Malam Ini

Kompas.com - 26/11/2022, 21:04 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang menyebabkan belasan rumah kontrakan roboh di Jalan Jelambar Baru I, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu (26/11/2022) sore.

Deretan kontrakan bercat putih yang tampak masih baru itu hancur, hampir rata dengan tanah.

Gang sempit itu kini terbuka, hampir bersatu dengan tanah kosong di belakangnya.

Atap bangunan kontrakan terlihat terpental menghantam bangunan rumah yang berada di seberang jalan.

Baca juga: 16 Rumah Semi Permanen di Jelambar Roboh Akibat Hujan dan Angin Kencang

Di depan puing-puing rumah kontrakan, sejumlah warga berdiri sembari berdiskusi.

Mereka adalah penghuni kontrakan-kontrakan tersebut, yang kebingungan hendak tidur di mana malam ini.

Menurut salah satu penghuni, Sinah, kontrakannya mulai roboh sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, hujan memang sudah turun sejak setengah jam sebelumnya.

Saat kejadian, Sinah dan keluarganya sedang beraktivitas di dalam rumah.

Hingga tiba-tiba, ia mendengar suara gemuruh dari arah kontrakan yang paling ujung.

"Lagi di dalam rumah, tau-tau ada suara 'grubuk...grubuk...grubuk' gitu. Terus ada yang teriak juga 'keluar! keluar!'. Merasa dalam bahaya, kita semua langsung keluar rumah," kata Sinah saat ditemui di tempat kejadian, Sabtu malam.

Baca juga: 9 Pohon di Jakarta Tumbang Imbas Hujan Deras dan Angin Kencang, Timpa Kabel PLN hingga Gereja

Sesaat setelah warga keluar rumah, Madun, penghuni lainnya, melihat tiang listrik yang berada di ujung deretan kontrakan, telah tumbang.

Hingga tiba-tiba, angin kencang kembali muncul.

Saat itu lah, ia menyadari, bahwa angin kencang itu berputar bak puting beliung.

Angin dengan mudah mengangkat atap bangunan dan menghancurkan kontrakan-kontrakan itu.

Beruntung, warga sudah sempat melarikan diri dari gang tersebut. Sehingga, seluruh warga selamat, dan tidak ada yang terjebak di dalam rumah maupun di sekitarnya.

"Anginnya itu dua kali dateng. Yang pertama kali itu kena tiang listrik. Habis itu warga kabur lewatin tiang listrik ini, karena pintu keluarnya lewat situ. Eh, enggak lama kemudian, nongol lagi, habis semua kontrakan," ungkap Madun.

Baca juga: Rumah Kos di Cilodong Depok Digrebek terkait Prostitusi, Warga Tidak Kaget

Akibat peristiwa itu, perabotan dan benda-benda berharga penghuni, banyak yang hilang maupun rusak.

Para korban saat ini hanya bisa mengikhlaskan nasib mereka, sembari memikirkan strategi bertahan hidup di kemudian hari, khususnya melewati malam ini.

"Enggak tau ini gimana ke depannya. Surat-surat terbang semua. Barang-barang rusak semua. Tapi yang saya pikirin satu, tidur di mana malam ini. Katanya sih mau ada tenda pengungsian, tapi belum tau," ungkap Sinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com