"Karena, bukan apa-apa, enggak kelihatan ini (Halte Bundaran HI), ketutup kan enggak boleh," sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Prasetyo membandingkan antara Halte Bundaran HI dengan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang sempat menutup visual terhadap Monumen Selamat Datang. Usai dicap menghalangi visual monumen itu, JPO tersebut bisa dibongkar.
Karena itu, Prasetyo menegaskan bahwa Halte Bundaran HI yang dinilai lebih menutupi Monumen Selamat Datang akan menjadi pembahasan pansus pembangunan halte tersebut.
"Waktu itu pernah JPO menutupi, itu dibongkar. Ternyata ada yang lebih menutupi, nah itu kita (bahas) dalam diskusi masalah cagar budaya itu," sebutnya.
Saat ditanya apakah halte tersebut bakal dibongkar, Presetyo mengaku akan terlebih dahulu memanggil Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
Tak hanya itu, DPRD DKI Jakarta juga akan memanggil Tim Sidang Pemugaran (TSP) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).
"Nanti dipanggil semua," tegas dia.
Kendati demikian, hingga kini DPRD DKI belum merealisasikan rencana pembentukan Pansus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.