Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak Portugis di Kampung Tugu Jakarta Utara

Kompas.com - 29/11/2022, 07:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat sat satu komunitas masyarakat di area gereja tua bernama Gereja Tugu yang sekarang bernama Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Tugu di Cilincing, Jakarta Utara.

Komunitas masyarakat ini adalah orang Tugu atau lebih dikenal sebagai orang Betawi Portugis.

Kepada Kompas.com, budayawan yang juga pemimpin kelompok musik Orkes Keroncong Cafrinho Tugu, Guido Quiko menuturkan, keberadaan komunitas orang Tugu tak lepas dari sejarah kota perdagangan di Malaka, Malaysia.

Sekitar periode tahun 1511-1641, Malaka berada di bawah kendali pasukan Portugis.

Lanjut Guido, tahun 1648, Belanda menguasai Malaka. Tentara Portugis yang berasal dari Goa, Bengal, Malabar, dan daerah-daerah jajahan lainnya dijadikan tawanan perang.

Mereka lalu dibawa ke Batavia untuk dijadikan pekerja atau serdadu VOC.

Baca juga: Menelusuri Kampung Tugu, Jejak Portugis di Utara Jakarta

“Sekitar 800 orang itu dibawa oleh Belanda ke Batavia ini sebagai tawanan, masuk tahun 1661 itu orang-orang Portugis beragama Katolik yang ada di Batavia diminta untuk masuk Kristen Protestan," tutur Guido di sela-sela perayaan ulang tahun Gereja Tugu, Minggu (3/11/2019).

"Kemudian mereka dibebaskan dari segala pajak dan dibuanglah ke Kampung Tugu ini. Dulu namanya Batavia Tenggara,” lanjutnya.

Guido menuturkan bahwa orang Betawi dulu kesulitan menyebut nama Portugis. Oleh karena itu, kemudian disebut dengan Tugu.

"Sejak saat itu di sini kami mengembangkan kebudayaan. Sejak awal hingga kini sudah berusia kurang lebih 350 tahun, kami beranak cucu di sini, untuk menjaga tradisi,” jelas Guido.

Gereja Tugu sendiri merupakan satu dari sedikit peninggalan Portugis yang masih tersisa di Kampung Tugu.

Baca juga: Tari Noni Tugu, Tarian Khas Kampung Tugu Jakarta Utara dari Malaka

Gereja ini merupakan pemberian tuan tanah Belanda, Justinus van der Vinch, yang dibangun pada 1747. Vinch juga memberikan sebidang tanah untuk pemakaman.

Bahasa Kreol

Di Kampung Tugu, orang- orang keturunan Portugis (mestizo) hidup dan berkembang. Mereka mempertahankan bahasa Kreol Portugis atau Kreol Tugu yang banyak dipakai keturunan Portugis di Melaka.

Setelah perang kemerdekaan Indonesia, masyarakat Tugu keturunan Portugis mulai tercerai-berai.

"Saya tidak tahu mereka pindah ke mana saja. Ada yang tetap tinggal di Jakarta, mungkin tinggal di daerah Kota, ada yang pindah ke Belanda," kata Guido.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com