Hengki mengatakan, penyidik Polda Metro Jaya juga akan memeriksa patologi anatomi untuk mengetahui penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga itu.
"Saat ini sedang didalami para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM atau Universitas Indonesia," kata Hengki.
Baca juga: Polisi Panggil Sosiolog untuk Analisis Buku Mantra dari Rumah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres
Selain itu, penyidik bersama tim asosiasi psikologi forensik akan mendalami terkait kematian sekeluarga yang meninggal dunia itu melalui otopsi psikologis.
"Scientific crime investigation selalu menjadi acuan atau metode pembuktian utama," ucap Hengki.
3. Penelitian feses
Hengki sebelumnya menyatakan bahwa hasil penelitian feses empat jenazah itu oleh Tim Kedokteran Forensik bisa membantu mengetahui penyebab kematian.
"Apakah arti dari pada temuan otopsi itu? Nanti ahli yang menjelaskan. Mungkin bisa mengungkap atau justru mematahkan praduga yang selama ini, kami belum tahu," ujar Hengki.
Menurut Hengki, tim dokter forensik akan meneliti feses yang ditemukan itu untuk mengetahui kandung-kandungan di dalamnya.
Baca juga: Polisi: Penelitian Feses Bisa Ungkap Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres
Dengan begitu, hasil penelitian feses tersebut sangat mungkin menjadi informasi kunci untuk mengungkap penyebab kematian empat anggota satu keluarga itu.
"Feses ini kami harus teliti di laboratorium. Ini mengandung apa harus kami teliti lagi," kata Hengki.
Sebagaimana diketahui, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.
Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.
Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, jasad istri Rudyanto, Margaretha Gunawan (68), ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.
Polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda. Namun, waktu kematian satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu sudah beberapa minggu lalu sebelum ditemukan.
Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat atau unsur berbahaya di organ dalam.
Hasil penelusuran jejak digital pada ponsel para korban pun telah dikantongi. Hingga kini, Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.