Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Datangi Sekolah yang Siswanya Tawuran di Lenteng Agung, Minta Guru dan Orangtua Ikut Cegah

Kompas.com - 02/12/2022, 16:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mendatangi dua sekolah menengah pertama (SMP) para siswa yang diduga melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, kedua SMP yang siswanya diduga terlibat tawuran itu berada di Kelurahan Lenteng Agung dan Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Jagakarsa Kompol Multazam mengatakan, kedatangannya ke sekolah itu untuk memberikan pemahaman soal pencegahan tawuran kepada guru dan orangtua murid.

Baca juga: Tawuran Pelajar SMP di Lenteng Agung Jaksel, Polisi: Cuma Buat Konten, Tak Ada Pidananya

"Saya bersama kepala sekolah, hari ini saya bertemu dengan orangtua dari adik -adik kita yang sempat terlibat tawuran di Lenteng Agung tanggal 30 November 2022," kata Multazam saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/2022).

"Kita imbau ke orangtua setelah pulang sekolah ya harus kontrol. Jangan dibiarkan keluyuran," sambung Multazam.

Multazam mengatakan, pihak sekolah juga menyampaikan akan memberikan sanksi tegas kepada siswa apabila masih melakukan tawuran.

"Kalau dari pihak sekolah akan menindak tegas. KJP akan dicabut sampai dikeluarkan dari sekolah," ucap Multazam.

Dalam kesempatan tersebut, Multazam juga meminta kepada para murid yang diduga terlibat tawuran untuk meminta maaf kepada orangtua terkait aksi mereka di Jalan Lenteng Agung, dua hari lalu.

Baca juga: Beredar Video Tawuran Pelajar di Lenteng Agung, Polisi Identifikasi Para Siswa yang Terlibat

"Untuk (siswa) minta maaf pada orangtua dan mengingatkan orang tua untuk menjaga buah hatinya agar lebih positif lagi dalam bergaul. Karena di luar sekolah anak-an adalah tanggung jawab orang tua dan keluarga," ucap Multazam.

Aksi dari para pelajar SMP yang video rekaman viral di media sosial itu terjadi pada Rabu (30/11/2022) sore.

Multazam menduga, para pelajar terlibat tawuran diduga hanya untuk membuat konten.

"Cari ingin seru-seruan dan cari perhatian. Bahasa sekarang itu konten," ujar Multazam.

Video rekaman yang memperlihatkan sejumah pelajar diduga sedang tawuran di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, viral di media sosial.   

Berdasarkan video yang beredar di salah satu akun Instagram, para siswa yang menggunakan baju cokelat seperti pakaian pramuka berlarian di tengah jalan.

Video direkam oleh salah satu siswa yang diduga terlibat aksi tawuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com