Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa melihat gestur tersebut bisa jadi sinyal dukungan yang akan diberikan PSI kepada Anies jika Anies maju kembali sebagai gubernur.
“Mungkin ini menjadi sinyal dukungan PSI ke Anies jika bertarungnya di DKI tahun 2024 bukan di Pilpres," kata Herry.
Alih-alih tetap di PSI, Michael ternyata mengundurkan diri dari partai berlambang bunga mawar itu tak lama setelah Anies berhenti menjabat sebagai gubernur.
Anies sendiri, yang sebelumnya tidak bergabung dengan partai politik manapun, kini telah berlabuh ke partai Nasdem dan dideklarasikan sebagai calon presiden dari partai tersebut.
Baca juga: Potret Kedekatan Mantan Ketua DPW PSI Victor Sianipar dengan Anies Baswedan meski Jadi Oposisi…
Michael mengaku didekati banyak partai politik setelah dia mundur dari PSI. Meski begitu, ia belum memutuskan akan berlabuh ke partai apa.
Michael masih ingin fokus pada proses pengunduran diri dari PSI.
"Saya sudah masukin suratnya, sudah resmi mengundurkan diri dari PSI, tapi saya harus konsolidasi di dalam," imbuh dia.
Konsolidasi internal, ujar Michael, dilakukan agar penerusnya yang memimpin PSI DKI Jakarta mengetahui pekerjaan rumah yang harus dibereskan partai.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalia akan menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPW PSI DKI Jakarta.
Saat ditanya kemungkinan dirinya mendukung Anies, Michael mengaku akan mendukung calon presiden yang memiliki tiket pencalonan.
"Ya saya dukung capres yang punya tiket. Kalau sekarang kan belum pada punya tiket," kata Michael.
(Penulis : Mita Amalia Hapsari/ Editor : Jessi Carina, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.