Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 6,97 Persen, Pemprov Banten Tetapkan UMK Kota Tangerang 2023 Jadi Rp 4,5 Juta

Kompas.com - 07/12/2022, 15:49 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi Banten menetapkan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) Kota Tangerang 2023 sebesar 6,97 persen, Rabu (7/12/2022).

Angka kenaikan UMK Kota Tangerang 2023 ini di bawah usulan Pemerintah Kota Tangerang yakni sebesar 7,48 persen pada Kamis (1/12/2022).

Pemerintah Kota Tangerang menggunakan Permenaker Nomor 18 tahun 2022 untuk menetapkan usulan kenaikan 7,48 persen tersebut.

Baca juga: Kronologi Pria Dikeroyok 10 Pengamen di Kota Tangerang, Awalnya Mau Melerai Teman Berkelahi

"Jadi kita sudah menyampaikan dan Gubernur (Banten) sudah menetapkan bahwasanya UMK Kota Tangerang sebesar 6,97 persen dari nilai UMK tahun sebelumnya," ujar Kadisnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan saat dihubungi, Rabu.

Dengan kenaikan 6,97 persen, UMK Kota Tangerang 2023 menjadi Rp 4.584.519 atau naik Rp 298.721.

Untuk diketahui, angka UMK Kota Tangerang pada 2022 diketahui sebesar Rp 4.285.798.

Ujang menyampaikan bahwa ketetapan kenaikan UMK ini tidak bisa diubah karena sudah melalui kajian dan pertimbangan banyak pihak sampai ke Pemerintah Provinsi Banten.

Baca juga: Keroyok Sopir Truk Tanah di Tangerang, 4 Pengamen Ditangkap Polisi

Dengan begitu, Pemerintah Kota Tangerang hanya bisa melakukan sosialisasi terkait kenaikan angka UMK tersebut kepada masyarakat, buruh, dan perusahaan-perusahaan.

"Ya kan ini sudah diputuskan oleh Gubernur Banten. Pada prinsipnya kami sudah mengusahakan dan sudah menyampaikan kesepakatan keputusan yang didapat dari Dewan Pengupahan Kota Tangerang untuk disampaikan ke provinsi, sebagaimana yang telah diatur oleh regulasi yang ada," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com