Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Polisi di Jadetabek Bersiaga Pasca Bom Bunuh Diri Astanaanyar

Kompas.com - 07/12/2022, 17:56 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kantor polisi yang berada di Jakarta, Depok, Tanggerang hingga Bekasi (Jadetabek) mulai bersiaga usai bom bunuh diri menyasar Mapolsek Astanaanyar, Bandung, pada Rabu (7/12/2022).

Pengetatan dilakukan atas perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk mengawasi dan memonitor setiap orang yang akan memasuki markas polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penjagaan dan pengawasan diperketat di seluruh kantor kepolisian, termasuk polres dan polsek yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Polda Metro Jaya tentunya akan meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan Mako Polda/Polres/Polsek, khususnya terhadap hal-hal yang mencurigakan," ujar Zulpan dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Astanaanyar Mantan Napi High Risk Sempat Ditahan di Nusakambangan

Meski demikian, pelayanan bagi masyarakat di Polda Metro Jaya maupun di polres dan polsek dipastikan tak terganggu atas pengetatan tersebut.

"Tentu tidak mengurangi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kantor-kantor polisi yang ada di Polda Metro Jaya," kata Zulpan.

Berikut rangkuman Kompas.com terkait pengetatan di kantor polisi di bawah naungan Polda Metro Jaya:

1. Mapolrestro Jakarta Selatan dan Barat

Polres Metro Jakarta Selatan memperketat penjagaan pada akses masuk guna meningkatkan kewaspadaan pasca bom bunuh diri itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah petugas kepolisian menggunakan rompi anti peluru telah berjaga di depan gerbang Polres Metro Jakarta Selatan.

Tampak portal yang berada tepat di gerbang masuk Polres Metro Jakarta Selatan itu tak seluruhnya dibuka.

Baca juga: Pelaku Bom Astanaanyar Eks Napi Terorisme, Program Deradikalisasi Dipertanyakan

Polisi memeriksa setiap pengunjung yang ingin masuk ke halaman Polres Metro Jakarta Selatan. Barang bawaan, termasuk tas pengunjung diperiksa.

"Kami jadi antisipasi, semakin perketat untuk pintu masuk juga kita juga bikin one gate system," ujar Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Ardian Satrio Utomo saat dikonfirmasi, Rabu.

Polres Metro Jakarta Barat turut memperketat pengawasan di Markas komandonya.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengatakan pihaknya meningkatkan pengetatan bagi setiap masyarakat yang hendak berkunjung ke mako.

"Kami akan perketat lebih lagi dan setiap orang yang akan berkunjung akan kami lakukan pemeriksaan ketat," ujar Pasma.

Selain Mapolrestro Jakarta Barat, Pasma berujar, pengetatan pengawasan juga dilakukan pada titik-titik vital yang ada di Jakarta Barat.

Ia menambahkan, jajarannya juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam rangka menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

2. Mapolrestro Depok

Pengetatan pengawasan serta penjagaan turut dilakukan Polres Metro Depok.

Humas Polres Metro Depok, AKP Elni Fitri membenarkan adanya pengetatan keamanan pasca bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.

Fitri mengatakan, para anggota piket diminta untuk mewaspadai gerak-gerik para pengunjung yang hendak keluar-masuk area Mapolresto Depok.

"Para anggota piket diminta mewaspadai dan memeriksa kendaraan roda dua dan empat serta masyarakat yang keluar masuk mako," ujar Fitri saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Sambil Menangis, Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Astanaanyar Sempat Tunjukkan Foto Suaminya yang Tewas ke Tetangga

Ia menambahkan, para personel yang berjaga menggunakan alat pelindung diri yang lengkap dalam bertugas.

"Seluruh anggota piket menggunakan body safety dan body system dalam pelaksanaan tugas," kata Fitri.

Pantauan Kompas.com di lokasi, setiap pengunjung yang masuk, polisi memeriksa mulai dari tubuh hingga barang bawaan.

Tak hanya itu, kendaraan roda dua maupun empat juga tak lepas dari pemeriksaan para petugas.

3. Mapolrestro Tangerang Selatan

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih mengatakan, penjagaan di mako diperketat dengan membatasi akses keluar-masuk, yang hanya melalui satu pintu.

"Untuk proses penjagaan Mapolres Tangsel saat ini hingga sampai waktu yang tidak bisa ditentukan untuk sementara waktu kami menggunakan satu pintu," kata Galih.

Baca juga: Bom Astanaanyar, Standar Baku Pengawasan Eks Napi Teroris Disorot

Sejumlah personel berseragam lengkap dengan helm, rompi, dan senjata laras panjang tampak bersiaga di pos penjagaan.

Selain itu, polisi menyiapkan alat metal detector untuk memeriksa siapa pun yang datang ke Mapolres Tangsel menggunakan kendaraan roda empat.

"Nanti dalam prosesnya ketika melaksanakan penjagaan, ketika masyarakat masuk akan dilakukan pemeriksaan, baik kendaraan atau barang-barang yang dibawa," ujar Galih.

Hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan rasa aman saat pelayanan kepada masyarakat berlangsung.

Pemeriksaan tersebut dilakukan kepada seluruh pihak yang datang ke Mapolres Tangsel, baik tamu maupun personel yang bertugas.

4. Mapolrestro Bekasi Kota

Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota memperketat penjagaan di gerbang masuk usai insiden bom meledak di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan, penjagaan di gerbang masuk diperketat untuk menjamin keamanan serta mengantisipasi aksi teror.

"Kami tentu siap, siaga dan waspada. Pengamanan mako maupun di Polsek akan ditingkatkan dengan ketat," ujar Hengki.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Pernah Ditangkap karena Kasus Bom Cicendo

Warga yang datang diminta untuk meninggalkan identitas tepat di depan pintu masuk polres.

Selain itu, personel polisi juga akan memeriksa seluruh barang bawaan warga yang hendak ingin masuk ke polres.

"Pengamanan juga dilakukan di seluruh Polsek jajaran di Kota Bekasi," jelas Hengki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com