Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Sebut Lahan SDN Pondok Cina 1 Sudah Beralih Fungsi Jadi Tempat Ibadah

Kompas.com - 11/12/2022, 18:28 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Sadar (SD) Disdik Kota Depok Wawang Buang menyebut lahan bangunan SD Negeri Pondok Cina 1 sudah beralih fungsi, dari yang semula untuk pendidikan lalu menjadi rumah ibadah.

Wawang mengatakan bahwa sosialisasi alih fungsi lahan sudah dilakukan sejak Agustus 2022 lalu.

"Sosialisasi setelah alih fungsi lahan itu kan memang sudah ada sejak tanggal 26 Agustus, nah itu seluruh tokoh masyarakat, lurah, lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), orangtua sudah dilibatkan dalam undangan," ujar Wawan di SDN Pondok Cina 1, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Bakal Ajak Dialog soal Penggusuran SDN Pondok Cina 1, Orangtua Murid: Kenapa Baru Sekarang

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut dijelaskan bahwa seluruh murid SDN Pondok Cina 1 akan dimerger dengan tiga sekolah sekaligus.

Sistem Data Pokok Pendidikan (Dakodik) pun mencatat, seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 masih bisa ditampung di SDN Pondok Cina 3 dan 5.

Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa penggusuran SDN Pondok Cina 1 merupakan bagian dari keputusan kajian Pemkot Depok.

Baca juga: Orang Tua Siswa SDN Pondok Cina 1 Rela Menginap demi Jaga Sekolah Anaknya dari Relokasi

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Depok, N Lienda Ratnanurdianny menyebut, pihaknya memang diperintahkan untuk mengosongkan dan memusnahkan aset SDN Pondok Cina 1.

Pengosongan aset SDN Pondok Cina 1 dilakukan seiring dengan penggantian fungsi lahan tersebut.

"Kenapa pemusnahan aset itu harus dilakukan, karena aset atau bangunan ini berdiri diatas lahan yang sudah beralih peruntukkannya, dari peruntukannya pendidikan menjadi ke masjid," sebut dia.

"Intinya kami disini mengawal, mau menjaga, mau mengupayakan Disdik Depok untuk bisa mengamankan aset-aset yang ada di ruang-ruang kelas agar dipindahkan ke SD yang nanti dipergunakan untuk belajar anak-anak," tambah Lienda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com