Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Rekaman Pria Serang Warga yang Mengepungnya, Polisi: Salah Paham, Bukan Pencuri Motor

Kompas.com - 12/12/2022, 18:19 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Beredar di media sosial Instagram sebuah video rekaman yang memperlihatkan dua orang pria diamankan warga. Mereka disebut sebagai pencuri motor.

Dalam video rekaman tersebut, pria yang dinarasikan sebagai pencuri motor berhasil melepaskan diri lalu mengeluarkan sebilah golok.

Situasi pun berbalik, pria tersebut mengacungkan golok dan menyerang warga yang ada di dekatnya sebelum ia melarikan diri.

"Pencuri motor ditangkap warga di Gang Asem, Perwira, Bekasi Utara, Minggu (11/12). Saat ditangkap, pelaku berhasil kabur dan mengancam warga dengan senjata tajam," tulis akun @bekasi_24_jam dalam keterangan video yang dibagikannya.

Baca juga: Begal Bersenjata Tajam Rampas Ponsel dan Tas Milik Pengunjung Warkop di Kemang Timur

Saat dikonfirmasi mengenai peristiwa ini, Kapolsek Bekasi Utara Kompol Arwan menepis informasi berkait unggahan video rekaman tersebut.

Arwan menyatakan bahwa mulanya ada dua pria yang curiga motornya telah dicuri. Mereka kemudian mendatangi Gang Asem dengan maksud memeriksa kendaraan yang dicurigai telah dicuri.

Saat itulah insiden salah paham terjadi. Warga mengira kedua pria itu akan melancarkan aksi pencurian sepeda motor.

"Bukan pelaku curanmor, hanya kesalahpahaman bahwa dia (pelaku) pernah kehilangan motor, dan dia duga itu motor miliknya," ujar Arwan kepada wartawan di Bekasi, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Tenteng Senjata Tajam, Sekelompok Pemuda Serang Warga Cilandak

Arwan memastikan tidak ada warga yang terluka dalam insiden tersebut.

Meski begitu, Arwan menyebut jajarannya tetap membawa kedua pria bersangkutan ke Mapolsek Bekasi Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Ditangkap di kontrakan dekat daerah tempat kejadian. Sekarang sudah proses penyidikan. (Karena) bawa senjata tajam, senjata tajamnya yang akan kami proses," jelas Arwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com