DEPOK, KOMPAS.com - Beredar sebuah foto yang memperlihatkan seorang pria diikat pohon yang berada di halaman sebuah kampus di kawasan Depok, Jawa Barat, viral di media sosial.
Pria itu disebut-sebut sebagai terduga pelaku pelecehan seksual. Foto dan videonya tersebar di media sosial
Terlihat seorang pria dalam kondisi basah kuyup bersandar di batang pohon dengan kondisi kedua tangannya terikat tali.
Terdapat sepasang sepatu yang ikut dikalungkan di lehernya.
Sedangkan dalam video rekaman yang ikut diunggah beberapa saat kemudian, tampak kerumunan orang yang meneriaki pria yang sudah tak berdaya itu.
Tak hanya itu, seseorang tampak mencecoki pria yang diikat tersebut dengan air yang disebut-sebut urine di botol.
Salah seorang mahasiswa berinisial MI menceritakan kejadian yang viral di media sosial itu.
MI menyebutkan, kejadian bermula ketika salah seorang korban yang diduga dilecehkan pelaku bersuara ke satu akun media sosial instagram.
Kemudian, pelaku mengetahui bawah identitas dan perbuatan melecehkannya terposting di akun instagram tersebut. Lantas, pelaku meminta sang admin untuk take down postingan tersebut.
Berdasar hal itu, sejumlah mahasiswa Gunadarma lainnya melacak identitas pelaku dan berhasil ditemukan.
Baca juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Kampus Depok, Seorang Pria Ditangkap Polisi
"Dicari sama anak-anak namanya, karena awalnya cuma inisial kan. Ketemu dah itu, pelaku langsung (dianiaya) di kampus E," ujar MI.
Kemudian, segerombolan mahasiswa langsung membawa pelaku ke tengah halaman dan langsung menganiayanya.
Bahkan, beberapa mahasiswa lainnya turut menyundut hingga mencekoki pelaku dengan air seninya sendiri.
"Pelaku disuruh minum air kencing sendiri, diikat, disundut rokok, bahkan dia sempet ditendang," ujar MI.
Belakangan, Polda Metro Jaya menyebutkan, kasus dugaan pelecehan seksual itu terjadi di Universitas Gunadarma. Kasus yang melibatkan mahasiswa Gunadarma itu berujung damai.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.