JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Police Watch (IPW) menilai imbauan polisi kepada pemilik usaha warung kopi (warkop) yang beroperasi selama 24 jam untuk dapat memasang kamera CCTV merupakan sesuatu yang patut didukung.
Imbauan tersebut menyusul adanya aksi begal di warkop kawasan Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).
"Itu tepat. Karena menjaga ketertiban atau keamanan masyarakat itu bukan hanya kepolisian dengan jumlah personel yang terbatas," ujar Ketua IPW, Sugeng Tegung Santoso saat dihubungi, Rabu (13/12/2022).
Baca juga: Polisi Imbau Warkop yang Buka 24 Jam Pasang Kamera CCTV untuk Antisipasi Begal
Menurut Sugeng, jumlah personel polisi untuk mengamankan semua wilayah terbatas sehingga diperlukan penggunaan teknologi pemantauan seperti kamera CCTV.
"Apalagi CCTV yang dapat mengenali wajah. Nah itu juga harus ada bagian peran serta masyarakat. Jadi semua tempat yang ada di pinggir jalan itu diharapkan bisa pasang CCTV," ucap Sugeng.
Ia menambahkan kamera CCTV yang dapat merekam suasana di sekitar dapat membantu proses penyelidikan apabila terjadi aksi kejahatan.
"Ini efektif kan kalau saksi itu yang melihat yang mengetahui dan mendengar dan mengalami sementara manusia tidak bisa 24 jam memantau," ucap Sugeng.
Baca juga: Penjambret Ponsel Ini Ternyata Juga Membegal Pengunjung Warkop di Kemang
Sebelumnya, polisi mengimbau kepada pemilik usaha warung kopi (warkop) yang buka selama 24 jam untuk memasang kamera CCTV guna mengantisipasi adanya tindakan kejahatan.
"Imbauan tambahakan pemasangan kamera CCTV, baik di dalam maupun di luar warung kopi," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan, Kompol Mashuri saat dihubungi, Selasa (13/12/2022).
Keberadaan kamera CCTV yang terpasang pada warung kopi itu nanti dapat merekam kegiatan yang ada di sekitarnya, termasuk aksi kejahatan.
Dengan terekamnya aski pelaku kejahatan itu nantinya dapat memudahkan penyidik dalam melakukan proses penyelidikan.
Baca juga: Pelaku Begal di Warkop Kemang Pakai Tas Hasil Rampasan Saat Beraksi di Kebayoran Lama
"Terus imbauan lain, koordinasi kemanan terdekat. Sehingga nanti ada patroli dan apabila terjadi hal yang mencurigakan hubungi polisi terdekat," kata Mashuri.
Sebelumnya, Sandy, salah satu penjaga warkop di Kemang Timur mengatakan, sudah tiga kali tempat kerjanya tersebut menjadi sasaran aksi begal dalam waktu satu tahun terakhir.
Peristiwa itu terjadi dalam rentan waktu yang berdekatan. Kasus pertama terjadi November 2022, sedangkan kedua Desember 2022.
"Kedua begal beraksi itu pas tahun baru. Dan ketiga Senin kemarin," ujar Sandy saat dihubungi Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Begal Sempat Memantau Sebelum Gasak Ponsel Pengunjung Warkop di Kemang Timur
Sandy mengatakan ketiga peristiwa begal itu terjadi biasanya malam sampai dengan dini hari. Umumnya pelakunya beraksi pada pukul 03.00 WIB.
"Kalau sudah jam 12 malam lewat itu kalau di sini sudah sepi. Mungkin itu pelaku beraksi jam jam 3 pagi," ucap Sandy.
Sandy mengemukakan, pelaku yang beraksi mengambil ponsel milik pengunjung maupun penjaga warkop.
"Semuanya yang beraksi di sini ngambil ponsel. Kemarin juga ngambil ponsel milik orang yang lagi ada di sini. Sama dua tas," kata Sandy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.