JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial TAF (20), yang ditangkap warga setelah gagal menjambret ponsel milik LDS (27) di Jalan Madjid Al Mujahidin, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sebelumnya diketahui beraksi di wilayah lain.
Untuk diketahui, TAF ternyata juga seorang begal yang beraksi di warung kopi (warkop) Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya koordinasi dengan Kapolsek Mampang, ada indikasi ke arah sana (pelaku yang beraksi di warkop Kemang)," ujar Kepolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dihubungi, Selasa (12/12/2022).
Baca juga: Begal Bersenjata Tajam Rampas Ponsel dan Tas Milik Pengunjung Warkop di Kemang Timur
Saat ini anggotanya sedang koordinasi dengan penyidik Polsek Mampang Prapatan untuk mencocokan sosok begal yang terekam kamera CCTV di warkop Kemang dengan pelaku yang ditangkap di Kebayoran Lama.
"Saat ini anggota sedang koordinasi. Sedang kami cocokan dari rekaman kamera CCTV yang di Kamang," ucap Agustiono.
Agustiono sebelumnya mengatakan, peristiwa penodongan yang dilakukan TAF kepada korban terjadi pada Senin (12/12/2022) sekitar pukul 22.10 WIB.
"Korban berjalan sendiri pulang kerja. Ada yang merampas ponsel, tapi dipertahankan. Lalu pelaku mengancam pakai sajam, korban teriak. pelaku berusaha kabur, terjatuh," ujar Agustiono.
Baca juga: Gagal Rampas Ponsel Korban, Begal Babak Belur Dikeroyok Massa di Kebayoran Lama
Agustiono mengatakan, pelaku yang beraksi seorang diri membuntuti korbannya dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku juga telah menyediakan pisau panjang sebelum beraksi.
"Pelaku beraksi membawa sepeda motor. Dia sendiri mengincar korban lengah posisi dari belakang. Sedangkan senjata tajam itu sudah dibawa sama dia," ucap Agustiono.
Pelaku ditangkap setelah terjatuh saat dikejar warga yang mendengar teriakan korban minta tolong.
Pelaku dibawa oleh anggota Polsek Kebayoran Lama setelah ditangkap oleh warga sekitar. Adapun barang bukti yang disita berupa pisau.
"Bentuknnya itu pisau, tapi ukurannya panjang," ucap Agustiono.
Agus menambahkan, korban terluka saat berusaha mempertahankan ponsel yang ingin direbut oleh pelaku.
Bersamaan dengan itu, palaku menggenggam senjata tajam yang sebelumnya digunakan untuk mengancam korban.
"Korban luka. korban itu saat mempertahankan diri, sajam itu mengenai korban. Dan korban terjatuh," ujar Agustiono.