Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kader Cabut dari PSI, Grace Anastasia: Hak Setiap Orang Berpolitik

Kompas.com - 16/12/2022, 10:10 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mundurnya sejumlah politikus dari tubuh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menarik perhatian publik, terlebih jelang Pemilu 2024.

Terbaru ada nama Rian Ernest Tanudjaja yang pamit dari partai berlambang bunga mawar itu pada Kamis (15/12/2022).

Terkait mundurnya sejumlah kader dari PSI, termasuk Rian, Anggota Komisi II DPRD Bali yang juga Wakil Ketua DPW PSI Bali, Grace Anastasia memberikan penjelasannya pada sebuah komentar di postingan akun Instagram ketua umum PSI, Giring Ganesha @giring.

Pada Senin (12/12/2022), Giring memposting foto dirinya bersama sang istri yang menghadiri pernikahan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Baca juga: Rian Ernest Dikabarkan Bergabung, Perindo: Tunggu Pengumuman Resminya

Dalam postingan itu, Grace memberi komentar yang memantik komentar dari netizen.

"Kalau tidak terkesan, Ibu Negara tidak akan pegang lengan Ketum PSI. Semangat bro Ketum @giring," tulis Grace.

Namun, seorang netizen dengan akun @aldy_kadin88 membalas komentar yang ditulis Grace untuk Giring.

"Kalau banyak yang terkesan gak banyak yang mundur," tulis akun @aldy_kadin88.

Komentar tersebut pada akhirnya dibalas oleh Grace. Ia menyebut bahwa kader PSI yang mau mundur adalah pilihan.

Baca juga: Anggap Hal Biasa Rian Ernest Mundur, Giring: Yang Penting Jalankan Ilmu PSI

Selain itu, Grace menyampaikan bahwa tidak ada keterikatan bagi kader di PSI, apalagi sanksi jika mundur.

"Justru PSI menghormati hak berpolitik setiap warga negara. Tidak ada pemaksaan, juga tidak ada rayuan agar jangan mundur dari PSI. PSI mengajarkan semua kader untuk bersikap dewasa dalam berpolitik," tulis Grace.

Soal keputusan Rian Ernest yang keluar dari PSI, Grace kembali menekankan bahwasanya mundur adalah hak setiap orang berpolitik.

Rian Ernest menjadi sosok terbaru yang mundur dari PSI. Ia mengabarkan pengunduran dirinya dari PSI melalui sebuah video yang ia unggah di beberapa akun media sosialnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com