Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2022, 18:16 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan es terjadi di wilayah Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022). Kepala Satuan Pelaksana Pusdatin BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang membenarkan informasi terkait hujan es tersebut.

"Iya betul infonya (terjadi hujan es). Terpantau di sekitar Tebet dan Kalibata," ujar Michael saat dikonfirmasi, Sabtu.

Dalam unggahan di akun Instagram @jktinfo, tampak hujan disertai butiran es mengguyur kawasan itu. Berdasarkan rekaman video yang diunggah, disebutkan fenomena itu terjadi di Tebet, Jakarta Selatan.

"Sebagian wilayah Jakarta diguyur hujan es dan angin kencang, Sabtu (17/12) siang," tulis pemilik akun @jktinfo.

Baca juga: Hujan Badai di Alam Sutera, Warga: Ada Petir, Anginnya Muter Kencang...

Sejauh ini, kata Michael, tak ada obyek yang terdampak akibat hujan es.

"Hingga saat ini (obyek terdampak) masih terpantau nihil," kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, hujan es sesungguhnya adalah fenomena cuaca alamiah.

Kepala Bidang Diseminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, hujan es termasuk dalam kejadian cuaca ekstrem.

"Fenomena hujan es atau hail terjadi disebabkan oleh adanya awan Cumulonimbus (Cb), pada awan ini terdapat tiga macam partikel yakni butir air, butir air super dingin, dan partikel es," kata Hary saat dihubungi secara terpisah.

Baca juga: Hujan Badai di Alam Sutera Tangsel, Sejumlah Pohon Tumbang

Hary melanjutkan, fenomena hujan es lebih sering terjadi saat peralihan musim atau pancaroba.

Kondisi ini dapat dimungkinkan pula terjadi pada musim hujan dengan kondisi cuaca sama seperti pancaroba. Meski hanya berasal dari awan Cumulonimbus, tetapi tidak semua awan Cb menimbulkan hujan es.

"(Hujan es) lebih sering terjadi antara siang dan sore hari," kata Hary.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Eks Napi Narkoba Asal China Ditangkap di Penjaringan karena Palsukan Identitas

Megapolitan
Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari 'Nina Bobokkan' Si Bungsu

Aksi Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anak Kandungnya Bermula dari "Nina Bobokkan" Si Bungsu

Megapolitan
Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Divonis Penjara Seumur Hidup, 3 Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Diberi 3 Hak Tanggapi Putusan

Megapolitan
Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Polisi: Pelaku Begal di Flyover Kranji Terancam 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sempat Tusuk Perutnya Pakai Pisau

Megapolitan
Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Motornya Mogok, Pemuda Dibegal Saat Tunggu Jemputan di Flyover Kranji

Megapolitan
3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

3 Oknum TNI Pembunuh Imam Maskur Usai Vonis: Siap Seumur Hidup, Siap Dipecat!

Megapolitan
Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Pemkab Bekasi Bentuk Tim Pengawas untuk Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024

Megapolitan
Dua dari Tiga Begal di 'Flyover' Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Dua dari Tiga Begal di "Flyover" Kranji Ditangkap, Sempat Kabur Naik Angkot

Megapolitan
Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Kontrakan Terbakar akibat Ledakan Tabung Gas Bocor, 3 Warga di Ciledug Terluka Bakar

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Mayat Perempuan Ditemukan di Apartemen Bogor, Ada Luka di Punggung dan Leher

Megapolitan
Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Korban Sebut Ciri Pelaku yang Remas Payudara di Tangsel: Tubuhnya Gempal dan Berkumis

Megapolitan
Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Bocah Laki-laki di Koja Diduga Dicabuli Pelatih Silatnya

Megapolitan
Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Tulisan “Puas Bunda Tx For All” Ditulis dengan Darah Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Polda Metro Sebut Bukan SYL yang Laporkan Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com