Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Heru Budi Betah Berlama-lama di Ruang Fraksi PDI-P DPRD DKI...

Kompas.com - 19/12/2022, 15:11 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono betah berlama-lama menghabiskan waktu di ruang Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta.

Didampingi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, pada Senin (19/12/2022), Heru tiba di ruang rapat yang berada di ruang Fraksi PDI-P DPRD DKI sekitar pukul 13.55 WIB.

Sebelum ke Fraksi PDI-P, Heru Budi telah lebih dulu berkunjung ke Fraksi PKS dan PAN. DI Fraksi PKS, Heru Budi hanya berbincang selama 10 menit. Sementara di Fraksi PAN, Heru berkunjung lebih kurang 20 menit.

Namun di Fraksi PDI-P, Heru Budi berbincang dengan para anggota fraksi sampai 30 menit. 

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono bersama anggota fraksi PDI-P lain telah menunggu Heru Budi di ruang rapat tersebut.

Baca juga: Kunjungan Heru Budi ke Fraksi PKS di DPRD DKI: Kurang dari 10 Menit dan Tukar Nomor Ponsel

Terpampang sebuah banner di ruang itu yang berisikan ucapan selamat datang kepada Heru Budi.

Gembong lantas memperkenalkan satu per satu anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 21 orang itu, termasuk Prasetyo Edi Marsudi dan figur publik Agustina Hermanto alias Tina Toon.

Usai diperkenalkan, Gembong menyampaikan masukan serta kritikan kepada Heru Budi.

Beberapa kritikannya adalah soal polemik pembatasan usia penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) maksinal 56 tahun serta slogan baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Komunikasi publiknya yang kurang berjalan dengan baik. Artinya, ke depan, Pak Pj menggerakkan seluruh potensi SKPD untuk bekerja sama bahu membahu," sebut Gembong.

Baca juga: PKS Jadi Fraksi di DPRD DKI yang Kali Pertama Disambangi Heru Budi

"Apa yang disampaikan Pj harus mampu diterjemahkan oleh SKPD," sambungnya.

Setelah Gembong menyampaikan pendapatnya, beberapa anggota fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta lain turut menyampaikan pendapat masing-masing.

Gembong serta Prasetyo lantas mengingatkan, jika ada yang ingin disampaikan, para anggota fraksi PDI-P DPRD DKI dapat menyampaikan langsung melalui WhatsApp atau menemui Heru Budi secara langsung.

Lebih dari 30 menit berselang atau sekitar pukul 14.37 WIB, Heru Budi didampingi Prasetyo baru meninggalkan ruang Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta.

Keduanya lalu mengunjungi ruang Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com