Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan yang Dibegal di Flyover Sudirman Sempat Melawan Sebelum Ditusuk

Kompas.com - 20/12/2022, 17:23 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wartawan berinisial YAN, yang dibegal di jembatan layang Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berupaya melawan pelaku hingga akhirnya dia ditusuk.

Hal itu disampaikan YAN saat menjelaskan kronologi pembegalan yang menimpanya pada Selasa (20/12/2022) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

"Jadi dipepet dari kanan, sempat melawan. Tetapi para pembegal lebih ramai," ujar YAN dalam keterangannya.

Merasa mendapat perlawanan, salah satu pelaku memukul dada kiri YAN yang membuatnya terjatuh dari motor.

Setelah itu, YAN ditusuk di bagian paha oleh pelaku dengan obeng yang telah dipersiapkan untuk menjalankan aksinya.

Baca juga: Seorang Wartawan Dibegal di Flyover Sudirman, Paha Kiri Ditusuk

"Kawanan pembegal kian beringas dan menusuk paha bagian kiri. Luka tusukan seperti obeng, bentuk bulat," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang wartawan berinisial YAN menjadi korban begal di jembatan layang Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022), pukul 02.00 WIB.

YAN menceritakan, kejadian bermula saat dirinya dalam perjalanan usai makan makan di angkringan kawasan Bendungan Hilir, tepatnya di depan Polsubsektor Tanah Abang.

"Perjalanan lewat pasar Bendungan Hilir ke arah Jalan Jend Sudirman, kemudian belok kiri mengarah ke Bundaran HI," ujar YAN dalam keterangannya, Selasa.

Sesampainya di jembatan layang, korban yang sedang berjalan dengan kecepatan rendah tiba-tiba dipepet dan diserang komplotan pelaku.

Akibatnya, motor Vespa matik bernomor polisi AB 6731 FV yang dikendarai YAN dibawa kabur komplotan begal ke arah Mega Kuningan.

Baca juga: Wartawan yang Dibegal di Flyover Sudirman, Diduga Dibuntuti dari Bendungan Hilir

Selanjutnya, YAN yang mengalami luka tusuk, ditolong rombongan pemotor yang sedang melintas di sekitar lokasi.

"Diantar ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Dia menduga bahwa para pelaku sudah mengikutinya sejak memulai perjalanan dari angkringan di kawasan Bendungan Hilir.

Menurut YAN salah satu ciri-ciri pelaku ada yang berkepala plontos tanpa rambut, serta menggunakan sepeda motor Beat warna hitam hijau.

"Total empat motor, sekitar delapan orang," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com