Terkait pengelolaan sampah ini, secara periodik DKI Jakarta memberikan dana hibah pengelolaan sampah langsung kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Hal lain yang disinggung Ridwan Kamil adalah terkait kependudukan, yaitu dengan banyaknya warga ber-KTP Jawa Barat yang ada di Jakarta.
”Penduduk Bodebek yang ber-KTP Jabar, yang tinggal di DKI, saya kan harus ngecek, apakah mereka baik-baik saja, atau apa, bagaimana. Saya kira banyak tadi yang dibicarakan terkait dua hal tadi,” kata Ridwan Kamil.
Emil juga mengungkapkan bahwa sebagian APBD DKI Jakarta digunakan untuk mengatasi persoalan pemenuhan air baku yang bersumber dari wilayah Jawa Barat.
Baca juga: Bendungan Karian dan Waduk Jatiluhur Pasok Kebutuhan Air Baku Jakarta
"Saya kasih tahu ya, dari mana orang Jakarta minum air? Airnya dari Jawa Barat yang dikumpulkan di sebuah bendungan yang namanya Jatiluhur," jelasnya.
Air baku yang terjaga itu tertampung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Dengan bersumber dari salah satunya dari Waduk Jatiluhur itu, saat ini cakupan layanan air bersih di Jakarta baru mencapai 65 persen.
Heru Budi pun menutup keterangan Ridwan Kamil dengan mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Gubernur Jawa Barat tersebut.
”Sahabat saya, beliau saya kenal semenjak jadi wali kota, dan hari ini bertemu lagi di sini. Sesama kami pemerintah daerah, pasti saling bekerja sama, dan saya terima kasih sudah dibantu untuk air bersih dan lain-lain,” ujarnya.
(Kompas.com: Mita Amalia Hapsari | Kompas.id: Helena Fransisca Nababan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.