Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Perempuan Bertato Kupu-kupu dan Pembunuhnya Saling Kenal

Kompas.com - 23/12/2022, 07:14 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, perempuan bertato kupu-kupu yang ditemukan tewas mengambang di Kali Cisadane dan pembunuhnya saling mengenal.

"Iya, (pelaku dan korban) saling kenal," kata Zain usai apel gabungan di Halaman Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis (22/12/2022).

Namun, Zain belum bisa menjelaskan lebih lanjut apa hubungan antara ketiga pelaku dengan korban bernama Elis Sugiarti (49).

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pembunuh Seorang Perempuan Bertato Kupu-kupu

Pelaku yang saat ini ditangkap oleh pihak kepolisian ada tiga orang laki-laki. Satu orang pelaku adalah warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah dan dua pelaku lainnya adalah warga negara Indonesia (WNI).

"Kami masih ini ya masih terus (menyelidiki) karena memang pelaku ini tidak kooperatif, tapi kami punya alat-alat bukti yang cukup untuk menguatkan pelaku ditetapkan sebagai tersangka," ujar Zain.

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan 15 saksi atas kasus ini. Saksi-saksi tersebut adalah mereka yang menemukan mayat korban di Kali Cisadane, teman-teman korban, keluarga, dan petugas satpam di sekitar rumah korban.

Baca juga: Hasil Otopsi Keluar, Perempuan Bertato Kupu-kupu di Kali Cisadane Tewas karena Jeratan di Leher

Sementara itu, untuk lokasi pembunuhan masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.

Sebab, korban diduga tidak dibunuh langsung di Kali Cisadane, melainkan di suatu tempat, barulah mayatnya di lempar ke Kali Cisadane tersebut.

Untuk sementara, motif pembunuhan terhadap korban diduga karena para pelaku mengincar sejumlah barang mewah milik korban.

Beberapa barang bukti yang telah diamankan yakni mobil dan jam Rolex. Pihak kepolisian masih mencari apakah ada bukti-bukti barang lain yang diincar para pelaku.

Baca juga: Jenazah Perempuan Bertato Kupu-kupu di Sungai Cisadane, Pembunuh Incar Barang Mewah Korban

Sebelumnya diberitakan, mayat perempuan bertato kupu-kupu itu ditemukan mengambang di Kali Cisadane, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (14/12/2022).

Kondisi korban saat ditemukan tertutup kain seprai hitam dengan kondisi tangan terikat ke belakang menggunakan lakban.

Mayat itu pertama kali ditemukan oleh dua warga sekitar yang sedang mencari ikan menggunakan perahu.

Kemudian, saksi melaporkan informasi tersebut ke Polsek Tangerang.

Baca juga: Jenazah Perempuan Bertato Kupu-kupu di Sungai Cisadane, Pembunuh Incar Barang Mewah Korban

Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diotopsi. Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban meninggal dunia akibat jeratan di lehernya.

"Kami sudah dapatkan, dari hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang bahwa dari hasil otopsi tersebut, korban meninggalnya karena ada jeratan di lehernya," jelas Zain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com