Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misa dan Sepotong Hosti yang Dirindukan Jemaah di Katedral Jakarta

Kompas.com - 25/12/2022, 00:31 WIB
Tria Sutrisna,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah umat Kristiani tampak khidmat mengikuti rangkaian ibadah misa malam Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2022) malam.

Mereka tampak khusyuk mendengarkan khotbah dan memanjatkan doa-doa. Di sela-sela peribadatan, para jemaah kemudian berdiri.

Satu per satu jamaah beranjak dari kursinya. Mereka berbaris rapi dan bergantian menerima sebuah roti atau hosti sebagai bagian dari rangkaian peribadatan.

Sambil diiringi doa, para jamaah memakan hosti yang diberikan oleh petugas gereja dan kembali duduk untuk mengikuti rangkaian peribadatan selanjutnya.

Baca juga: Harapan Kapolri di Malam Natal: Semoga Tahun Depan Kita Bisa Meninggalkan PPKM dan Kembali Normal

Pemberian hosti saat Misa Malam Natal di Gereja Katedral kali ini menjadi momen haru bagi sebagian jamaah. Pasalnya, rangkaian peribadatan sebelumnya digelar secara terbatas.

Banyak jamaah yang tidak dapat mengikuti misa malam Natal maupun misa Hari Raya Natal 2022 karena pembatasan kapasitas orang di gereja.

Sedangkan pada tahun ini, Gereja Katedral Jakarta melaksanakan misa malam Natal dan misa Hari Raya Natal 2022 dengan kapasitas 100 persen jemaah.

Haris (30), jemaah asal Utan Kayu, Jakarta Timur mengaku terharu bisa kembali melaksanakan misa secara langsung di gereja, tanpa banyak pembatasan-pembatasan yang diberlakukan.

Suasana di Gereja Katedral Jakarta pada Sabtu malam ini menjadi hal yang sangat dirindukan oleh Haris.

"Senang ya, bisa bersuka cita. Ini setelah abis Covid-19, perayaan Natal. Sebelumnya belum bisa sebebas ini," kata Haris.

Sementara itu, Aji (23), salah seorang jamaah asal Jakarta Timur mengaku gembira dapat mengikuti misa malam Natal secara langsung di Gereja Katedral Jakarta.

Sebab, pada 2021 dirinya terpaksa menjalani misa malam Natal secara daring karena dibatasinya jumlah jamaah di Gereja Katedral.

Baca juga: 95 Narapidana Langsung Bebas Usai Dapat Remisi Khusus Natal

"Luar biasa si ini ramainya, ini baru kesini lagi setelah online terus sebelumnya. Baru pertama kali ke sini," ujar Aji, Sabtu (24/12/2022) malam.

Menurut Aji, ibadah Natal pada 2022 terasa lebih khusyuk karena bisa hadir dan mengikuti semua rangkaian peribadatan secara langsung di gereja.

Dia pun berharap tidak terjadi lagi lonjakan kasus penularan virus corona dan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Dengan begitu, aktivitas masyarakat bisa kembali normal dan perayaan Natal bisa lebih meriah lagi.

"Harapannya semoga tahun kedepan enggak ada Covid-19, supaya bisa kumpul-kumpul kaya gini lagi. Perayaan bisa meriah lagi, dan enggak ribet-ribet lagi," kata Aji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com