Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Budayawan Betawi Ridwan Saidi Dimakamkan di TPU Karet Bivak

Kompas.com - 25/12/2022, 17:04 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Budayawan Betawi Ridwan Saidi dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu (25/12/2022).

Pantauan Kompas.com di lokasi, mobil jenazah yang membawa jasad Ridwan tiba di TPU pada pukul 16.17 WIB.

Jenazah tersebut dibawa dengan mobil jenazah berwarna abu-abu bertulisan Yayasan Amal Sahabat Sunnah.

Tak lama setelah mobil berhenti, rombongan mengangkut jenazah Ridwan Saidi menggunakan keranda.

"Laillahaillallah, laillahaillallah, laillahaillallah," ucap rombongan yang mengangkat Ridwan menuju liang lahat.

Baca juga: Heru Budi: Semoga Pemikiran Ridwan Saidi Bisa Kami Lanjutkan untuk Lestarikan Budaya Betawi

Kemudian, pada pukul 16.22 WIB, jenazah yang telah dikafani itu dimasukkan ke dalam liang lahat. Para pelayat juga tampak mengerubungi makam tersebut.

Hingga artikel ini disusun, proses pemakaman masih berlangsung.

Sejumlah tokoh tampak menghadiri proses pemakaman Ridwan Saidi, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, eks Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, politisi Sylviana Murni, dan Fadli Zon.

Adapun Ridwan mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, karena sakit yang diderita.

Baca juga: Ridwan Saidi Wafat, Anies: Jakarta Kehilangan Putra Betawi yang Hibahkan Hidup untuk Lestarikan Budaya

Untuk diketahui, Ridwan lahir pada 2 Juli 1942 di Gang Arab Nomor 20, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Ia menikahi Yahma Wisnani, seorang wanita kelahiran Minang, Sumatera Barat, pada 1977.

Pasangan ini dikaruniai lima orang anak, yakni Syarifah Jihan Marina, Syarif Razvi, Rifat Najmi, Ferhat Afkar, dan Shahin Maulana.

Ridwan adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Abdurrahim dan Muhaya, ketiga kakaknya adalah perempuan semua.

Semasa kuliah ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan berhasil menjadi Ketua Umum PBHMI 1974-1976.

Baca juga: Kenang Ridwan Saidi, Muzani: Sosok yang Menguasai Tiap Episode Sejarah Perjalanan Bangsa...

Ridwan kemudian menjadi caleg PPP pada Pemilu 1977. Ia pun terpilih sebagai anggota DPR dari PPP.

Ketika Ridwan sudah tidak aktif lagi dalam dunia perpolitikan nasional selepas menjabat anggota DPR pada 1987, ia memfokuskan diri mengamati masalah-masalah kebudayaan Betawi.

Ridwan juga tidak memiliki hasrat untuk berkecimpung di dalam struktur pemerintahan DKI Jakarta, khususnya Badan Musyawarah (Bamus) Betawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com