Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penodongan Pisau di Kelapa Gading Berharap Pelaku Dapat Efek Jera

Kompas.com - 26/12/2022, 20:51 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - R (33) berharap pengemudi Pajero yang menodongkan pisau padanya mendapatkan efek jera. Insiden yang terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara itu juga menimpa istri, anak, adik, serta ayahnya yang berada di dalam satu mobil.

Pelaku, kala itu megacungkan pisau tepat ke arah kursi penumpang, di mana anak dan istri R berada.

"Kalau saya sih harapannya memberi efek jera saja sih. Saya tahu dia mungkin punya uang ya, bisa punya kekuasaan cuma kan enggak nodong begitu apalagi dia tahu ada anak kecil," tutur R saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Pengemudi Pajero Todongkan Pisau di Kelapa Gading, Diduga Karena Tak Diberi Jalan

Menurut R pada saat kejadian penodongan, anaknya yang berusia 1 tahun 2 bulan itu sempat merasa ketakutan. Anak R langsung memeluk sang ibunda, yang duduk di kursi penumpang.

Selain itu, R juga khawatir akan kondisi psikis anaknya usai mengalami penodongan dengan pisau oleh pengemudi Pajero.

"Kalau dengar klakson-klakson gitu kan pasti anak kecil merasa terintimidasi, dan dia nodong itu memang dari sisi kiri jadi benar-benar di sisi anak dan istri saya," imbuhnya.

R sendiri belum mengetahui identitas pelaku. Namun, dia sempat merekam aksi penodongan itu menggunakan ponselnya.

Baca juga: Korban Khawatirkan Kondisi Psikis Anaknya Usai Ditodong Pisau Pengemudi Pajero di Kelapa Gading

"Belum ketahuan beliau itu siapa cuma setahu saya pelat QH itu dipakai untuk anggota kepolisian atau TNI yang punya posisi penting. Pas saya pergi dia sempat nyalain strobo di mobilnya terlihat dari kaca tengah," ungkap R.

R menyampaikan, pelaku tak sampai melukai dia maupun anggota keluarganya. Namun, R berpandangan insiden penodongan pisau inj sebagai tindakan intimidasi dan pengancaman.

Bahkan, mobil yang dikendarai R sedikit penyok akibat diserempet pengemudi Pajero tersebut. Sebab saat kejadian, R sempat merekam menggunakan ponselnya.

Sejauh ini R telah dipanggil oleh pihak kepolisian guna membuat laporan kejadian tersebut.

"Kalau melapor secara resmi belum cuma nanti saya 13.00 WIB sudah dihubungi Ipda Arif dari Polsek Kelapa Gading, saya diminta untuk ke sana bikin laporan," jelas R.

Baca juga: Ditodong Pisau oleh Pengemudi Pajero di Kelapa Gading, Korban: Anak Saya Ketakutan

Di sisi lain, Kompas.com telah beberapa kali menghubungi Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Polisi Vokky Sagala. Akan tetapi, hingga berita ini ditayangkan masih belum ada pernyataan yang dilontarkannya.

Adapun insiden penodongan pisau bermula pada Minggu (25/12/2022) sekitar pukul 21.50 WIB. Korban langsung mengunggah kejadian yang dialaminya melalui akun Instagram-nya. Video itu lantas viral di media sosial.

"Plat QH pada umumnya dipakai untuk anggota TNI/kepolisian sama seperti plat RFP, QZ. Tapi bukan berarti dipakai buat nodong senjata tajam Bos, sangat disayangkan nodongnya ke arah anak dan istri saya," tulis R dalam unggahan di akunnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com