Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi "Ngejotin" yang Identik dengan Hari Raya Keagamaan di Kampung Sawah...

Kompas.com - 27/12/2022, 09:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada sebuah tradisi terkait Hari Raya masing-masing penganut agama di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Tradisi ini adalah Tradisi Ngejotin.

Pegiat Kemasyarakatan di Kampung Sawah, Ricardus Jaobus Napiun, mengatakan bahwa tradisi ini sering dilakukan para umat Katolik, Protestan, dan Muslim setempat.

“Jadi, Ngejotin itu kearifan lokal masyarakat Kampung Sawah, yang merupakan satu bentuk sukacita, persaudaraan, dan kebersamaan,” terangnya kepada Kompas.com di kediamannya di Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (26/12/2022).

 

Tradisi Ngejotin adalah ketika seseorang yang sedang merayakan Hari Raya keagamaan membawakan makanan dalam rantang kepada para saudara yang tidak merayakannya.

Baca juga: Cerita di Balik Jemaat Misa Natal Gereja Kampung Sawah yang Pakai Baju Adat Betawi

Pria yang akrab disapa Jacob ini mengungkapkan, ia memiliki adik beragama Islam.

Ketika Natal, ia akan mengantar makanan dan kue ke keluarga adiknya.

“Sebagai wujud sukacita kami untuk berbagi makanan. Sukacita dalam bentuk memberi makanan. Ngejotin itu merupakan tradisi yang sudah turun-temurun dari zaman nenek moyang,” tuturnya.

Jacob pun menceritakan, ia pernah menghabiskan waktu sepanjang hari hanya untuk mengantar puluhan rantang ketika masih kecil.

Namun, ia menegaskan, tradisi ini tidak diikat oleh suatu keharusan, seperti orang yang diberikan makanan juga harus memberikan makanan saat Hari Raya keagamaan yang mereka anut tiba.

“Jadi tradisi ini adalah sesuatu yang memang sudah jalan, dan tradisi yang sudah ‘cair’ begitu saja. Itu memang bentuk kebersamaan. Sukacita bersama. Kearifan lokal yang masih ada sampai sekarang,” tuturnya.

Baca juga: Dari Pantun hingga Sinterklas, Intip Serunya Natal di Gereja Santo Servatius Kampung Sawah

Tradisi Ngejotin di Kampung Sawah tidak hanya dilakukan kepada saudara sedarah, tetapi juga tetangga.

Sebab, tetangga tetap dianggap saudara meski tidak sedarah.

“Kalau yang jauh saja diingat, kenapa yang dekat enggak? Mau sedarah atau sekeyakinan atau tidak, pokoknya ketika kami bersukacita, kami berbagi,” pungkas Jacob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com