Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

534 Jiwa Korban Kebakaran Bangka Jaksel Ditampung di 3 Posko Pengungsian

Kompas.com - 27/12/2022, 12:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, ada tiga posko pengungsian digunakan untuk menampung korban kebakaran di Jalan Bangka Buntu I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Ada 534 jiwa dari 179 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di RT 006, 007 dan 008 yang menempati tiga posko pengungsian di lokasi tersebut.

"Ada tiga posko besar di masjid, tenda BPBD dan pos RW," ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Rumah Tinggal di Bangka Jaksel Terbakar, 3 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Selain posko pengungsian, kata Munjirin, ada juga pelayanan kesehatan yang didirikan oleh Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, untuk menangani korban kebakaran.

Persiapan posko dan pelayanan kesehatan itu telah disediakan dengan dibantu oleh warga sejak Senin malam.

"Alhamdulilah sejak kemarin malem kita sudah bergerak. Semua SKPD kita kerahkan termasuk PMI," ucap Munjirin.

Baca juga: Sudah 14 Jam, Asap Masih Muncul di Lokasi Kebakaran Rumah di Bangka Jaksel

Munjirin menambahkan, bantuan berupa kasur, makanan serta selimut juga sudah diberikan ke posko pengungsian yang nantinya akan didistribusikan kepada warga korban kebakaran.

"Sudah. Tadi pagi saya sudah langsung ke sana (lokasi kebakaran) memberikan kasur," ucap Munjirin.

Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Moch Arief mengatakan, kebakaran dilaporkan warga terjadi Senin sekitar pukul 20.05 WIB.

"Terima berita sekitar pukul 20.05 WIB. Sumber warga, ibu Nike," ujar Arief saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Terobos Garis Polisi, Korban Kebakaran di Bangka Cari Sisa-sisa Barang Berharga di Puing Rumah

Saat itu Nike seketika melihat api Membesar di sebelah rumahnya lalu menghubungi pemadam kebakaran.

Arief mengatakan, total ada 36 unit mobil pemadam kebakaran dan 180 personel yang dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman api.

"Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik," ucap Arief.

Arief menambahkan, total ada ratusan kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran. Sebanyak 52 KK berada di RT 006, 82 KK di RT 007 dan 45 KK di RT 008.

"Untuk jumlah jiwa (yang terdampak) itu ada 534 jiwa," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com