JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang meratakan puluhan rumah di Jalan Bangka Buntu I Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022) malam, menyisakan pilu bagi para korban.
Seperti yang dirasakan Mukani, kini ia hanya bisa meratapi rumah semi permanen tempatnya berteduh telah hangus dilalap si jago merah.
Kayu yang menjadi konstruksi rumah Mukani itu kini tinggal arang. Tembok yang berwarna putih, kini telah hitam.
Mukani hanya bisa pasrah. Ia menganggap kebakaran yang terjadi ini adalah sebuah musibah.
Baca juga: Warga Pergoki Pria Curi Tembaga di Rumah yang Terbakar di Bangka Jaksel
"Saya tidak bisa menyelamatkan barang-barang. Karena dari pojok ada listrik di bawah, mending lari saya. Urusan di dalam enggak mikirin," kata Mukani.
Mukani yang mengenakan kaos sesekali berdiri terpaku di depan pintu kontrakan yang selamat dari api. Tatapan matanya kosong.
Ia rupanya sedang memikirkan nasib anaknya karena baju toga yang dipersiapkan untuk wisuda pada awal Januari 2023 habis terbakar.
"Anak saya baru selesaikan kuliah di Pamulang. Januari tahun depan wisuda. Dokumen dan baju toga itu sudah disiapkan terbakar tak tersisa," kata Mukani.
Padahal, bagi Mukani, momen wisuda itu adalah hal yang paling ditunggu. Karena itu, putranya diminta untuk segera mengurus ke kampus sejak api yang membakar rumah di lantai dua itu padam.
Baca juga: Terobos Garis Polisi, Korban Kebakaran di Bangka Cari Sisa-sisa Barang Berharga di Puing Rumah
"Nama anak saya Muhamad Azizul Hakim. Dia sudah langsung hubungin ke kampus," ucap Mukani.
Kini, barang yang Mukani miliki hanya sehelai baju yang ia kenakan. Baju itu telah digunakan sejak Senin malam saat ikut berupaya memadamkan api.
"Sisa baju ini aja yang saya gunakan. Semua habis terbakar. Saya ambil tabung gas saja ini kali bisa dicuci, terus ditukar di agen bisa saya pakai lagi," ucap Mukani.
Rumah Mukani salah satu dari sejumlah tempat tinggal warga yang ludes dilalap si jago merah pada Senin malam.
Total ada 36 unit mobil pemadam kebakaran dan 180 personel yang dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman api.
Ada ratusan kepala keluarga yang terdampak akibat kebakaran. Sebanyak 52 KK berada di RT 006, 82 KK di RT 007 dan 45 KK di RT 008.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.