Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pompa Diyakini Tak Mampu Atasi Banjir Rob, Pengamat: Pemprov DKI Harus Reforestasi di Pesisir Jakarta

Kompas.com - 28/12/2022, 05:00 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga, berpandangan sebanyak apapun pompa di Jakarta tidak akan mampu menguras air banjir rob di pesisir Jakarta.

Terlebih, kata Nirwono, kondisi tersebut akan lebih parah apabila terjadi hujan lebat dan banjir besar di Jakarta.

Seperti diketahui, wilayah pesisir utara Jakarta, termasuk gugusan Kepulauan Seribu, berpotensi dilanda banjir rob, angin kencang, dan gelombang tinggi, di sepanjang sisa akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

"Pemprov DKI harus melakukan restorasi kawasan pesisir pantai utara Jakarta untuk mengatasi banjir rob, abrasi pantai, intrusi air laut, dan mengantisipasi ancaman tenggelam dan terjangan tsunami," tutur Nirwono, kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Pengamat: Sebanyak Apapun Pompa Air Tak Akan Mampu Atasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Begitu juga dengan pembangunan tanggul. Nirwono memandang keberadaan tanggul (raksasa) pun tidak akan mampu mencegah banjir rob di pesisir Jakarta.

Menurut Nirwono, keberadaan tanggul dan pompa hanya bersifat sementara dalam mengatasi banjir rob. Untuk mengatasi banjir rob, kata dia, Pemprov DKI yakni membebaskan lahan sejauh 500 meter dari pantai ke daratan.

"(Kawasan itu) bebas bangunan dan permukiman atau merelokasi permukiman warga ke rusunawa (rumah susun sederhan sewa) terdekat," kata dia.

Tak hanya itu, Nirwono menyebutkan kawasan pesisir itu juga perlu dihijaukan atau reforestasi hutan mangrove sebagai benteng alami yang ramah lingkungan.

Baca juga: Antisipasi Potensi Banjir Rob di Pesisir Jakarta, Pemprov DKI Kejar Pembangunan Tanggul Sepanjang 11 Kilometer hingga 2027

"Ketimbang tanggul beton yang mahal, baik itu biaya pembangunan, pemeliharaan, peninggian sesuai kenaik air laut, dan tidak berkelanjutan," kata Nirwono.

Di samping itu, Nirwono memandang hutan mangrove semakin lebar semakin baik untuk meredam banjir rob, mencegah abrasi pantai dan intrusi air luat, serta meredam tsunami.

"Untuk jangka panjang lebih baik reforestasi mangrove karena semakin lama hutannya meluas dan membesar sehingga mampu memitigasi bencana banjir rob," kata Nirwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com