Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Suami Siram Air Keras ke Istri dan Bayinya hingga Tewas di Cengkareng, Diduga Cemburu dan Sakit Hati

Kompas.com - 28/12/2022, 11:23 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tukang urut bernama Rizal alias Ahmad (48) sampai hati menyiramkan air keras ke istrinya, SS (31), dan anak kandungnya KM yang masih berusia 1 tahun 8 bulan hingga keduanya meninggal dunia.

Peristiwa nahas itu terjadi di Kapuk Rawa Gabus, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (26/12/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.

"Telah terjadi kejadian penyiraman dengan menggunakan air keras oleh suami korban, kedua korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Selasa (27/12/2022).

Pelaku cemburu dan sakit hati

Baca juga: Kekejaman Suami di Cengkareng, Siram Istri dan Bayinya dengan Air Keras hingga Tewas

Ardhie mengungkapkan bahwa peristiwa penyiraman air keras yang dilakukan Rizal dipicu oleh rasa cemburu bercampur sakit hati.

Karena hal itulah amarah Rizal meledak hingga tanpa ragu menyiramkan air keras ke istrinya dan turut mengenai anaknya yang masih balita.

"Motifnya karena dilatarbelakangi karena cemburu, pelaku cemburu terhadap istrinya SS menuduh kalau istrinya memiliki pria idaman lain (PIL)," ujar Ardhie.

SS minta tolong ke warga, sempat dirawat tapi meninggal dunia

Setelah disiram air keras oleh Rizal, SS berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong sambil menggendong anaknya.

Baca juga: Kronologi Tukang Urut Siram Istri dan Anak dengan Air Keras Hingga Tewas

Dengan kondisi tubuh dan wajahnya yang sudah melepuh dan berasap, SS mendatangi tetangganya dan mengatakan bahwa dirinya telah disiram air keras oleh Rizal.

Saat keluar rumah, anak SS sudah tidak sadarkan diri. Tak lama berselang, SS juga ikut tak sadarkan diri di hadapan warga yang menolongnya.

Setelah itu, tetangga SS bersama-sama membawa SS dan anaknya ke RSUD Cengkareng untuk menjalani perawatan.

Akibat dari siraman air keras, SS mengalami luka di bagian muka dan tangannya. Sementara anaknya luka parah di bagian muka dan badan.

Namun, kedua korban pada akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Kronologi Dini Disiram Air Keras oleh Suami karena Minta Cerai, Cairan Dimasukkan Tumbler

"Sempat dirawat, hingga akhirnya (bayinya) meninggal dunia sebelum magrib, ibunya meninggal dunia sekitar 20.30 WIB," jelas Ardhie.

Pelaku Rizal kabur dan dalam pengejaran

Setelah menyiramkan air keras ke istrinya, Rizal langsung melarikan diri menggunakan ojek motor.

Kasus ini dikatakan Ardhie akan segera dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat. Rizal pun tengah dalam proses pengejaran oleh pihak kepolisian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Megapolitan
Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Megapolitan
Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Megapolitan
Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Megapolitan
Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Megapolitan
Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Megapolitan
Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Megapolitan
Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Megapolitan
Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com