Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Ponsel Bocah dan Todong Pistol Mainan, 3 Pencuri di Bekasi Ditangkap Warga

Kompas.com - 28/12/2022, 21:13 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga pria berinisial AA (22), BA (25), dan IW (26) ditangkap setelah mencoba mencuri ponsel milik bocah berinisial PGP (10) di Kampung Sumantri, Desa Sukaraya, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Rabu (28/12/2022).

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim menjelaskan, tiga pelaku itu ditangkap setelah gagal melarikan diri dari kejaran massa.

"Pelaku berhasil mengambil ponsel milik PGP tapi mereka gagal untuk kabur," ujar Mustakim dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Sebelum Dihakimi Massa, Pencuri Motor di Depok Sempat Todongkan Pistol Mainan

Peristiwa bermula saat korban sedang bermain ponsel sendirian.

Beberapa saat kemudian, datang satu pelaku yang menghampiri korban dan langsung mengajak korban berbicara.

"Pelaku nanya korban lagi ngapain, terus korban jawab lagi nungguin temen sambil main game," jelas Mustakim.

Tak lama berselang, datang dua pelaku lain yang berboncengan sepeda motor. Mereka berdua tampak memantau situasi di sekitar lokasi.

Baca juga: Pengelola Pastikan Video Viral Gelombang Tinggi di Ancol Hoaks

"Pelaku yang awalnya ajak ngobrol korban langsung meminta untuk melihat HP-nya, tapi korban menolak. Penolakan itu membuat pelaku langsung mengeluarkan senjata pistol mainan yang memang sudah disiapkan," jelas Mustakim

Di saat itu juga, pelaku langsung merampas ponsel korban dan hendak kabur bersama komplotannya.

Namun, korban berteriak dan memancing warga untuk menangkap pelaku.

"Pelaku mencoba kabur, tapi karena jalanan macet, ketiganya berhasil ditangkap massa," ujar Mustakim.

Baca juga: Abdul Hamid Pengisi Suara Pak Ogah Meninggal Dunia

Setelah ditangkap, pelaku langsung digiring ke Polsek Cikarang Utara. Polisi juga turut menyita satu unit sepeda motor dan pistol mainan sebagai barang bukti.

"Sudah dalam proses pengusutan lebih lanjut di Polsek Cikarang Utara," pungkas Mustakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com