"Untuk jangka panjang lebih baik reforestasi mangrove karena makin lama hutannya meluas dan membesar, kemampuan memitigasi bencana rob, abrasi pantai, hingga meredam tsunami jauh lebih efektif dan murah," ucap Nirwono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/12/2022).
Nirwono juga menyebut tanggul laut raksasa cenderung tak ramah lingkungan, dan menelan biaya besar termasuk biaya perawatan maupun pemeliharaan.
Baca juga: Hingga 2022, Pemprov DKI Baru Bangun 2,09 Km dari 11 Km Tanggul Laut Raksasa
"Tetap butuh biaya untuk perawatan dan pemeliharaannya ke depan, yang justru makin mahal sehingga tidak efisien dan boros," sebut Nirwono.
Pemprov DKI Jakarta, lanjut Nirwono, seharusnya memprioritaskan restorasi kawasan pesisir guna mengatasi rob, abrasi pantai, intrusi air laut, dan tsunami. Restorasi kawasan pesisir juga berperan mengantisipasi ancaman tenggelamnya Ibu Kota.
"Pompa sebanyak apa pun tidak akan mampu menguras air rob. Apalagi bila terjadi hujan lebat dan banjir besar di Jakarta," papar Nirwono.
Upaya restorasi kawasan pesisir Jakarta, bisa dimulai Pemprov DKI Jakarta dengan membebaskan lahan sepanjang 500 meter dari pantai ke daratan.
Lahan ini perlu bebas dari bangunan, dan permukiman. Pemprov DKI juga harus merelokasi permukiman warga ke rusunawa terdekat.
Baca juga: Analisis BMKG soal Penyebab Gempa Laut Banda M 5,1 Hari Ini
Upaya menyelesaikan pembangunan tanggul raksasa di pesisir Jakarta awalnya disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Ciawi, Bogor, pada Jumat (23/12/2022).
Saat itu, Jokowi memerintahkan jajarannya agar segera menyelesaikan normalisasi 13 sungai di Jakarta demi mengatasi masalah banjir di Ibu Kota.
Menurut Jokowi, siapa pun yang memimpin Jakarta harus menuntaskan proyek tersebut karena sudah tertuang di dalam masterplan atau rencana induk pemerintah.
Banjir di Jakarta itu, siapa pun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi.
Baca juga: Nasib Pesisir Utara Jakarta yang Kini Bergantung pada Tanggul Laut
Selain normalisasi 13 sungai, Jokowi juga mengingatkan agar manajemen pemompaan waduk-waduk di Jakarta serta pembangunan tanggul laut raksasa harus dituntaskan.
Sebab, tanpa normalisasi sungai, manajemen pompa, dan pembangunan tanggul laut, sampai kapan pun, Jakarta akan selalu dilanda banjir.
"Kalau tiga hal ini tidak selesai, sampai kapan pun Jakarta akan selalu banjir. Siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikan tadi yang saya sampaikan," tutur Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.