Terakhir, ada klaster ungu. Karaktersistik klaster ini cenderung mirip dengan klaster biru muda. Artinya, jika berangkat sebelum atau setelah pukul 08.00 WIB akan lebih cepat sampai. Puncak kemacetan berada di pukul 08.15 WIB. Setelah itu, waktu tempuh cenderung terus susut.
Meski demikian, terdapat tren kenaikan waktu tempuh setelah pukul 09.30 menuju 09.45 WIB. Klaster ungu sekurangnya berada di kawasan Jelambar di Jakarta Barat dan kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Sementara itu, untuk waktu pulang kerja terdapat empat klaster yang bisa diamati. Masing-masing adalah klaster merah, klaster kuning, klaster biru, dan klaster hijau, sebagaimana divisualisasikan dalam peta di bawah ini.
Klaster merah terpantau memiliki anggota paling sedikit. Orang-orang yang tinggal di klaster ini terlihat pulang berbarengan pada jam 16.30 WIB sehingga menimbulkan lonjakan kemacetan.
Intensitas kemacetan terpantau turun pada jam pukul 17.00 WIB. Akan tetapi, di jam 17.30 WIB, kemacetan kembali melonjak, sebelum akhirnya turun pada pukul 18.30 WIB. Klaster ini sekurangnya terdiri atas Bintaro di Tangerang Selatan dan Pondok Indah di Jakarta Selatan.
Sementara mereka yang tinggal di klaster kuning, nampak pulang kerja secara serempak pada pukul 17.00 WIB. Hal ini memicu naiknya grafik kemacetan relatif secara tajam setelah waktu tersebut.
Kemacetan baru terpantau mulai menurun setelah pukul 19.00 WIB. Klaster ini sekurangnya terdiri atas kawasan Cipondoh di Tangerang dan Cibubur di Jakarta Timur.
Adapun klaster biru muda dan hijau memiliki karakteristik yang mirip. Penduduknya cenderung pulang kerja secara berangsur-angsur Hal ini relatif tampak dari grafik yang relatif tidak mengalami lonjakan.
Akan tetapi, puncak kemacetan untuk keduanya terlihat muncul di jam 18.00 WIB. Khusus untuk klaster biru muda, kemacetan relatif mereda setelah pukul 18.00 WIB. Adapun untuk klaster hijau, tingkat kemacetan setelah jam 18.00 WIB cenderung sama.
Kawasan yang termasuk ke dalam klaster biru muda sekurangnya kawasan Cilandak di Jakarta Selatan dan Cikunir di Kota Bekasi. Sementara klaster hijau, setidaknya terdiri atas kawasan Cilangkap di Jakarta Timur dan Cilincing di Jakarta Utara.
Berdasarkan pengetahuan di atas, kita dapat mengambil wawasan tersendiri untuk masing-masing kawasan. Secara umum, wawasan itu berhubungan dengan diperlukannya kecermatan dalam menentukan waktu keberangkatan dan pulang kerja.
Tidak bijak rasanya memilih waktu pergi dan pulang yang sama dengan kebanyakan orang. Alih-alih bersicepat hendak menghindari kemacetan, justru malah terjebak dalam antrean panjang kendaraan di jalan.
Selain menyesuaikan waktu berangkat dan pulang kerja dengan bijak, hal lain yang juga layak dipertimbangkan adalah menggunakan kendaraan umum. Untuk melihat perbedaan dan persamaan analisis ini dengan analisis serupa pada 2017, artikelnya dapat dibaca pada link ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.