TANGERANG, KOMPAS.com- Berdasarkan hasil otopsi, mayat perempuan bertato kupu-kupu bernama Elis Sugiarti (49) yang ditemukan mengambang di Kali Cisadane mengalami patah tulang rawan hingga tulang iga.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada awak media di halaman Polres Metro Tangerang Kota, Kamis (30/12/2022).
"Pada mayat korban ditemukan, delapan patah tulang rawan gondok, tulang iga, dan tulang dadanya," ujar Zain.
Selain patah tulang, Zain menambahkan sekujur tubuh korban dipenuhi memar-memar.
Baca juga: Nasib Tragis Perempuan Bertato Kupu-kupu: Dibunuh Kenalan, Jam Rolex dan Mobilnya Dibawa Kabur...
Memar itu merata di bagian bibir, leher, pelipis, punggung, lengan, dan hidung korban.
Namun dari hasil kesimpulan otopsi, perempuan bertato kupu-kupu itu mati akibat kekerasan benda tumpul, tepatnya jeratan pada bagian lehernya.
Zain menjelaskan, jeratan di leher korban diketahui berasal dari kabel listrik yang dilakukan pelaku kepada korban.
Kekerasan di bagian leher korban tersebut, membuat jalan pernapasannya tersumbat dan akhirnya mati lemas kekurangan oksigen.
Hasil otopsi tersebut dikeluarkan oleh dokter forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Polisi Sebut Perempuan Bertato Kupu-kupu dan Pembunuhnya Saling Kenal
Polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi agar bisa menjadi petunjuk atas kematian korban tersebut.
Sebelumnya diberitakan, mayat perempuan bertato kupu-kupu itu ditemukan mengambang di Kali Cisadane, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang Banten pada Rabu (14/12/2022).
Kondisi korban saat ditemukan tertutup kain seprai hitam dengan kondisi tangan terikat ke belakang menggunakan lakban.
Mayat itu pertama kali ditemukan oleh dua warga sekitar yang sedang mencari ikan menggunakan perahu.
Kemudian, saksi melaporkan informasi tersebut ke Polsek Tangerang.
Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diotopsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.