Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA "Overstay" Kerap Mengaku Kehilangan Paspor dan Dokumen, Padahal Sengaja Dibuang...

Kompas.com - 30/12/2022, 15:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Jakarta Selatan mengungkap modus warga negara asing (WNA) yang terjaring melanggar aturan izin tinggal karena overstay.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan Felucia Sengky mengatakan, petugas imigrasi kerap menemukan WNA yang sengaja membuang dokumen keimigrasian.

Modus itu kerap dilakukan sebagian WNA yang tidak memiliki kelengkapan dokumen perjalanan yang sah sesuai Pasal 119 Ayat 1 tentang Keimigrasian.

"Kenapa saya sebut modus? Karena ketika mereka masuk ke Indonesia, mereka tentunya punya dokumen perjalanan. Tidak mungkin melakukan perjalanan tak ada dokumen," kata Felucia di kantor Imigrasi Jaksel, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: 79 WNA Dideportasi Imigrasi Jaksel Sepanjang 2022, Paling Banyak karena Overstay

"Tetapi dalam perkembangannya, mereka dengan sengaja menghilangkan dokumen perjalanan ini," sambung Felucia.

Modus membuang paspor hingga dokumen perjalanan diduga dilakukan para WNA agar mereka dapat bertahan atau tetap tinggal di Jakarta.

Felucia mengatakan, paspor atau dokumen perjalanan, seseungguhnya merupakan sesuatu yang penting sebagai identitas selama WNA berada di suatu negara yang mereka kunjungi.

Baca juga: Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Tolak 1.222 WNA Masuk Indonesia Sepanjang 2022

Sehingga nantinya apabila terjadi permasalahan di negara yang dikunjungi Imigrasi dapat mudah meminta bantuan dan perlindungan pada perwakilan negara asal.

"Misal warga negara Amerika yang ada di sini misalnya. Mereka dokumen perjalanannya hilang. Mereka mau kembali ke negaranya enggak bisa, mereka punya perwakilan," kata Felucia.

Selain modus membuang paspor dan dokumen perjalanan, Felucia menambahkan, para WNA juga ditemukan tidak mau mengaku soal asal kewarganegaraannya.

"Ini kan tentunya akan menyulitkan petugas imigrasi indonesia untuk menentukan langkah hukum terkait dengan warganegaraan yang bersangkutan," kata Felucia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com