JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menghubungkan halte TransJakarta dengan stasiun KRL telah selesai dibangun.
Keberadaan skywalk Kebayoran Lama ini menambah fasilitas transportasi umum yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta setelah MRT hingga Simpang Temu CSW-ASEAN.
Tampak sekilas, fungsi sarana itu sama seperti hal jembatan penyeberangan orang (JPO). Namun, skywalk ini memiliki perberdaan yang sangat jauh dari JPO pada umumnya.
Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Belum Beroperasi, Tunggu Revitalisasi Halte Transjakarta Rampung
Skywalk Kebayoran Lama memilik beberapa akses tangga. Tangga itu berada di dekat Halte Transjakarta Kebayoran Lama dan di dekat Apartemen Pakubuwono.
Skywalk ini menghubungkan halte Transjakarta Velbak Koridor 13, halte Pasar Kebayoran Koridor 8, dan stasiun Kereta Kebayoran Lama. Panjangnya diperkirakan lebih dari 450 meter.
Skywalk Kebayoran Lama ini dicat berwarna hitam, putih, silver dan dominan oranye.
Pewarnaan hitam dan putih terdapat pada pagar besi penjaga di skywalk. Warna silver itu ada pada atap, lalu oranye terdapat pada besi-besi penyangganya.
Baca juga: Proyek Tanggul Pantai dan Giant Sea Wall di Utara Jakarta, Apa Bedanya?
Skywalk ini juga terdapat lift. Lokasinya berada di samping tangga yang digunakan masyarakat untuk masuk dan keluar.
Selain itu, terdapat juga eskalator dari halte Transjakarta Velbak Koridor 13.
Meski pembangunannya sudah selesai, skywalk Kebayoran Lama belum dapat digunakan oleh masyarakat.
Pintu akses skywalk dari halte Transjakarta Velbak menuju halte Pasar Kebayoran dan stasiun Kebayoran Lama masih ditutupi sebuah papan.
"Belum bisa digunakan. Masih ditutup, karena Pasar Kebayoran Lama belum selesai diperbaiki (revitalisasi)," ucap salah satu petugas bus transjakarta.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkapkan alasan skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum dioperasikan hingga saat ini.
Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengatakan halte Transjakarta itu belum rampung direvitalisasi sehingga skywalk belum dapat dioperasikan.
"Karena haltenya (Transjakarta) lagi direvitalisasi. Jadi, yang sudah bisa koridor 13 sama Kereta Commuter Indonesia, sudah oke," ujar Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023)
"Yang belum selesai koridor 8. Kan haltenya ada di koridor 8, yang di bawah (skywalk Kebayoran Lama)," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.