Ia mengungkapkan, pembangunan tanggul pantai ini tergolong proyek yang dikerjakan beberapa tahun (multiyears) hingga 2025.
Kementerian PUPR, katanya, kebagian untuk membangun tanggul pantai sepanjang 11 kilometer.
"(Sebanyak) 11 kilometer lagi (dikerjakan) oleh Kementerian PUPR," sebut Yusmada.
Heru juga mengungkapkan, bakal ada warga yang direlokasi demi kelanjutan pembangunan tanggul pantai.
Dalam kesempatan itu, ia belum mengungkapkan secara rinci berapa warga yang akan direlokasi untuk pembangunan tanggul pantai itu.
"Kalau tanggul pantai, ada beberapa hal yang memang spot-spot tertentu harus ada perpindahan warga," kata dia.
Namun, Heru berujar bahwa dia akan bijak dalam proses relokasi warga untuk pembangunan tanggul pantai tersebut.
"Ya, kami bijak lah untuk itu," ungkapnya.
Lalu, Heru mengungkapkan pembangunan tanggul pantai terkendala kegiatan warga di laut Jakarta.
"Ada beberapa titik yang memang terkendala di lapangan, ada sebagian titik kegiatan warga, bukan rumah warga," ungkapnya.
Warga, kata Heru, yang mayoritas merupakan nelayan masih beraktivitas di laut Jakarta.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta kerap menyosialisasikan soal pembangunan tanggul pantai itu ke para nelayan yang masih beraktivitas.
"Ada nelayan yang harus disosialisasikan sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.