Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 16:51 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga mengaku syok karena Angela Hindriati Wahyuningsih yang selama ini mereka cari-cari ternyata menjadi korban mutilasi M Ecky Listiantho. 

Jasad Angela ditemukan dalam kondisi dimutilasi dan disimpan dalam boks kontainer di kamar kontrakan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kabupaten Bekasi.

Kakak korban, Turyono Wahadi (58), mengatakan sempat tak percaya bahwa tubuh yang ditemukan di kamar kontrakan Ecky adalah adiknya.

"Saya sebagai kakak kandungnya, saya syok sampai saat ini. Tadinya ada kemungkinan itu bukan adik saya, tapi pihak Polda baru saja mengabarkan, kalau itu (korban) adalah adik saya," ujar Turyono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Wanita yang Diduga Jadi Korban Mutilasi di Bekasi, Masih Unggah Foto Setelah Dinyatakan Hilang Kontak sejak 24 Juni 2019

Turyono mengatakan, ketika adiknya hilang, kecurigaan keluarga memang mengarah kepada Ecky.

Namun, kecurigaan itu menghilang setelah pihak keluarga bertemu dengan Ecky pada Juni 2019.

"Ketemu cuma satu kali di Stasiun Gambir dalam rangka cari informasi keberadaan adik saya, itu di bulan Juni 2019," ujarnya.

Saat pertemuan itu, Ecky mengelak dan mengatakan bahwa pelaku juga mencari keberadaan Angela.

Pencarian keluarga pun akhirnya buntu karena Ecky mengaku tidak mengetahui di mana Angela berada.

Baca juga: Setahun Lebih, Ecky Tinggal bersama Jasad Angela di Kontrakan Tambun

"Dia (pelaku) halus banget (ketika bertemu dengan keluarga Angela). Dia semacam sandiwara, enggak sangka kalau dia bakal kayak gitu. Sopan, halus, berpendidikan, ternyata saya enggak sangka," tutur Turyono.

Terkini, Turyono mengatakan bahwa keluarganya akan mengurus segala macam administrasi di rumah sakit agar jenazah adiknya bisa langsung dimakamkan.

"Mau diurus administrasi rumah sakitnya, untuk pengambilan jenazahnya," jelas Turyono.

Polda Metro Jaya memastikan bahwa jasad korban mutilasi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, merupakan Angela Hindriati Wahyuningsih

Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat menjelaskan hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.

"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ujar Hengki, Jumat.

Menurut Hengki, identitas korban diketahui setelah penyidik mencocokkan DNA jasad yang termutilasi dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.

Baca juga: Polisi Bakal Selidiki Ulang Penyebab Kematian Anak Angela yang Disebut Bunuh Diri di Apartemen

Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah berlangsung pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.

Adapun Angela telah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak pertengahan 2019.

Sejak saat itu, keluarga mencari keberadaan Angela, tetapi tidak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya polisi menemukan jasad yang termutilasi di dalam rumah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Saat itu, polisi turut mengamankan pelaku pembunuhan dan mutilasi, M Ecky Listiantho.

Ecky sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh istrinya, tetapi justru ditemukan polisi di kamar kontrakan bersama jasad Angela yang telah termutilasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

2 Pengendara Motor Ribut di Depan ITC Kuningan, Rumput sampai Rusak

Megapolitan
Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Menolak Dihukum Mati, Klaim Tak Rencanakan Pembunuhan

Megapolitan
Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat 'Chat' dari Pria Lain

Teganya Suami Bakar Istri Hidup-hidup karena Cemburu Buta Usai Lihat "Chat" dari Pria Lain

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

[POPULER JABODETABEK] 3 Buruh Pengeroyok Sopir Truk di Cikarang Ditangkap | Gibran Dianggap Berkegiatan Politik di CFD Jakarta

Megapolitan
Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Lokasi BPJS Keliling di Bekasi Bulan Desember 2023

Megapolitan
20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

20 Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Megapolitan
Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Hadapi Banjir hingga Perubahan Iklim, Heru Budi dan Wali Kota Melbourne Jajaki Rencana Kerja Sama

Megapolitan
Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Optimis Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran, AHY: Harus Kompak dan Kerja Keras

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Pemprov DKI Siapkan Acara Perayaan Tahun Baru 2024 di Jalan Sudirman hingga Kawasan Monas

Megapolitan
Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Hujan Lebat di Jakarta, Status Pos Angke Hulu Siaga 3

Megapolitan
Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Rihani Divonis Tiga Tahun Penjara

Megapolitan
Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Mahfud MD Berkunjung ke MTS di Bekasi, Warga Harap Kampungnya Jadi Makin Maju

Megapolitan
Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Kasus Pneumonia Anak Meningkat, Kapan Orangtua Perlu Waspada?

Megapolitan
DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

DPRD DKI Larang Pemprov Pakai Gedung Sekolah untuk Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak 'Ganjar-Mahfud'

Mahfud MD Kunjungi MTS di Bekasi, Warga Bersorak "Ganjar-Mahfud"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com