Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejoli yang Dibakar Hidup-hidup di Penjaringan Berencana Menikah Februari 2023

Kompas.com - 06/01/2023, 22:59 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pernikahan D (38) dan S (39) kandas usai keduanya dibakar hidup-hidup di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/1/2023).

Menurut anggota keluarga D, keduanya akan melangsungkan pernikahan pada Februari 2023.

Namun, sayangnya, S meninggal dunia usai disiram bensin dan dibakar oleh pelaku bernama Muhamad Ridwan (45).

Baca juga: Polisi Dalami Unsur Terencana dalam Kasus Pria yang Bakar Mantan Istri di Penjaringan

Sedangkan D mengalami luka bakar 70 persen di tubuhnya.

Belakangan terungkap bahwa Muhamad Ridwan adalah mantan suami D.

"Tadinya dia (korban) niatnya mau nikah itu bulan besok, Februari. Ingin nikah sama S, cuma nanti memang udah rencana nikahnya di tempat orangtuanya S di Serang," sebut SH (43), kakak D kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Rencana pernikahan yang bakal digelar di Serang, Banten itu dilakukan lantaran D khawatir mantan suaminya bakal melakukan hal buruk.

Baca juga: Pelaku yang Bakar Mantan Istri di Penjaringan Tertunduk usai Ditangkap Polisi

D bahkan sudah merencanakan akan tinggal di sana bersama anak ketiganya yang masih berusia 5 tahun.

Sementara dua anak lainnya tetap berada di Jakarta bersama orangtua D.

"Udah rencana tinggal di sana nanti bulan Februari rencananya mau nikah. Rencananya mau tinggal di Serang, anaknya yang kecil mau dibawa biar diurus di sana," kata SH.

Korban alami KDRT

Menurut penuturan keluarga, D juga kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama menjadi istri siri Ridwan.

Tiap kali bertemu SH, terkadang tampak memar muncul di tubuh D.

Baca juga: Keluarga Perempuan yang Dibakar di Penjaringan: Pelaku Orangnya Emosian

"Dalam rumah tangga itu udah kenyang KDRT. Jadi bertahun-tahun itu memang D takut, diancam soalnya (oleh mantan suami)," sebut SH.

Ridwan sering mengancam akan berbuat sesuatu kepada anak pertamanya yang masih berusia 16 tahun.

Hal ini menyebabkan D, selalu merasa takut dan khawatir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com