Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tangsel Tutup Kasus Sejoli yang Ditemukan Tewas di Hotel OYO Ciputat

Kompas.com - 09/01/2023, 09:53 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Tangerang Selatan tidak melanjutkan penyidikan kasus sejoli yang ditemukan tewas di Hotel OYO Ciputat. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu.

"Betul, tidak dilanjutkan. Kasus tersebut tidak dilakukan proses hukum berdasarkan permintaan dari keluarga kedua korban," ujar Sarly saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).

Baca juga: Bak Kisah Romeo dan Juliet, Kuat Dugaan Reynaldi dan Putri Bunuh Diri di Hotel OYO

Permintaan tersebut terungkap dari surat yang ditinggalkan Reynaldi (26) dan Tri Putri Napitupulu (24) saat ditemukan.

Surat tersebut ditujukan kepada kedua pihak keluarga korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa pihak penyidik telah berkoordinasi dengan kedua keluarga korban.

Pihak keluarga meminta polisi untuk menghentikan kasus tersebut berdasarkan pertimbangan Reynaldi dan Putri diduga meninggal bunuh diri dengan kesadaran penuh keduanya.

"Ada permintaan juga dalam surat yang ditinggalkan oleh kedua sejoli tersebut yang berinisial R dan P juga meminta kepolisian untuk tidak mengusut kematian mereka, karena dilakukan atas kesadaran mereka berdua," jelas Zulpan.

Baca juga: Mahasiswinya Tewas Bareng Pacar di Hotel OYO, Unpam Sampaikan Dukacita

Diduga, sejoli itu bunuh diri karena ditemukan satu bungkus plastik yang berisi racun potasium di kamar tersebut.

"Ditemukan satu bungkus yang diduga potas di kamar apartemen," ungkap Zulpan.

Sebagai informasi, jasad Reynaldi dan Putri ditemukan oleh petugas kebersihan Hotel OYO Ciputat pada Selasa (3/1/2023) sore.

"Jadi awalnya housekeeping bermaksud memberitahu jam check out kepada penyewa kamar dengan mengetuk pintu namun tidak juga mendapatkan jawaban," ujar Zulpan, Rabu (4/1/2023).

Baca juga: Mahasiswi Unpam yang Tewas Bareng Kekasih di Hotel OYO Dikenal Riang dan Berprestasi

Karena tak mendapatkan jawaban, kata Zulpan, petugas tersebut kemudian membuka kamar menggunakan kunci cadangan di dampingi oleh housekeeping lainnya.

Setelah berhasil terbuka, petugas kemudian mendapati seorang laki-laki dan perempuan tergeletak di atas kasur dalam kondisi tak bernyawa.

"Pada saat dibuka oleh kedua saksi melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur," kata Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com