Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2023, 08:07 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - A (35), mantan pacar M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi, mengungkapkan sosok Ecky selama mereka berpacaran.

Ditemui Kompas.com pada Sabtu (7/1/2023) di bilangan Jakarta Timur, A bercerita banyak tentang pria yang ia kenal sejak 2017-2019 itu.

Ketika berpacaran, Ecky adalah pria manipulatif dam kerap meminjam sejumlah uang.

Baca juga: Ecky Si Pemutilasi di Mata Mantan Pacar: Lihai Bersandiwara untuk Memikat Wanita hingga Terlilit Banyak Utang

"Saya menemukan banyak kejanggalan dan mulai merasa kalau dia mau manfaatin saya. Saya cari tahu, memang dia ini punya banyak perempuan yang bermasalah karena ingin menagih utang," ujar A kepada Kompas.com, Sabtu.

Tagihan uang itu diminta oleh sejumlah wanita yang telah menjadi korban Ecky.

Ketika ditanya soal tagihan uang itu, Ecky selalu mengelak dan mengaku tak pernah mengenal perempuan-perempuan itu.

"Saya sempat nanya, waktu itu dia (Ecky) bilang dan menganggap, perempuan itu hanya mengejar (suka) sama dia lah, terus juga dia bilang itu cuma teman, jadi ya sudahlah," kata A.

Baca juga: Mantan Kekasih Ungkap Ecky Si Pemutilasi Punya Kecenderungan Dekati Wanita Berusia Matang

Pernah mengaku bekerja sebagai dokter

A juga menyebut bahwa Ecky mengaku bekerja sebagai dokter. Pengakuan itu disampaikan oleh Ecky pada akhir tahun 2017, saat awal perkenalan mereka.

Kala itu, A tak menaruh rasa curiga. Sebab, ia beberapa kali bertemu Ecky di RSCM Jakarta Pusat.

"Aku kenal sama pelaku itu tahun 2017 dan waktu itu pelaku mengaku sebagai seorang dokter, kenalnya itu dari media sosial dan waktu itu memang nyambung," ungkap A.

Pertemuan itu juga terjadi ketika A menjadi relawan untuk pasien anak penyintas kanker.

Baca juga: Unisba Sebut Ecky Pelaku Mutilasi Angela Tidak Lulus Kuliah dan Bermasalah

"Waktu itu dia mengaku lagi kuliah S2 dan ambil spesialis. Dia mengaku awalnya dokter dan bahkan sempat pakai jas putih," kata A.

Interaksi keduanya pun berjalan lancar. A menilai Ecky memiliki pribadi santun serta ramah.

Ecky juga dikenal sebagai sosok yang peduli kepada anak-anak. Ecky bahkan beberapa kali membantu tiap A membutuhkan pertolongan.

"Anak saya kondisi kesehatan enggak baik, itu saya kalau menanyakan hal-hal berhubungan dengan medis, dia mampu menjawab, bahkan dia sering menggunakan istilah kedokteran," imbuhnya.

Baca juga: Kepada Pacarnya, Ecky Pernah Cerita soal Anak Angela yang Bunuh Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jumat 1 Desember, Polda Metro Panggil Aiman Witjaksono Soal Isu Oknum Polri Tak Netral

Jumat 1 Desember, Polda Metro Panggil Aiman Witjaksono Soal Isu Oknum Polri Tak Netral

Megapolitan
Wali Kota Jaksel: Tak Ada Anak Asli Manggarai Saat Tawuran Pecah Senin Dini Hari

Wali Kota Jaksel: Tak Ada Anak Asli Manggarai Saat Tawuran Pecah Senin Dini Hari

Megapolitan
Pemkot Jaksel Tanam 3.130 Pohon, 30 di Antaranya Tabebuya untuk Atasi Polusi Udara

Pemkot Jaksel Tanam 3.130 Pohon, 30 di Antaranya Tabebuya untuk Atasi Polusi Udara

Megapolitan
Di Bekasi, Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Alun-Alun dan Stadion Patriot

Di Bekasi, Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Dilarang Dipasang di Alun-Alun dan Stadion Patriot

Megapolitan
Inspektorat DKI Periksa Kepsek dan Guru SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Rp 300.000

Inspektorat DKI Periksa Kepsek dan Guru SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Rp 300.000

Megapolitan
Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Heru Budi Dampingi Jokowi, Tanam 1.320 Pohon di Kawasan Industri Pulogadung

Megapolitan
Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Pentingnya Bergabung Komunitas bagi ODHIV, Tempat Edukasi dan Berbagi Dukungan

Megapolitan
Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Minta Guru Honorer Bergaji Rendah Tak Takut Bersuara, P2G: Harus Diselidiki

Megapolitan
Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Ada Masalah Percintaan, Perempuan Lompat dari Lantai 17 Apartemen di Serpong

Megapolitan
Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Ketika Kloud Senopati Ketempuhan akibat Pengunjung Pakai Narkoba, Izin Dicabut dan Puluhan Pegawai Berhenti

Megapolitan
Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Tak Berlarut-larut, Masalah Guru Honorer Terima Gaji Rp 300.000 Sudah Diselesaikan Usai Heru Budi Lakukan Sidak

Megapolitan
Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Kritik Bongkar Pasang Trotoar Margonda, Fraksi PDI-P: Perencanaan Tidak Matang, Buang-buang Anggaran

Megapolitan
Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jakarta Belum Terpenuhi, DPRD DKI Bakal Panggil Bakesbangpol

Megapolitan
Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Kisah di Balik Nama Jalan Perjuangan yang Dilalui Anies Saat Kampanye di Kampung Tanah Merah

Megapolitan
Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Minta Status Guru Honorer Murni di Jakarta Dihapus, P2G: Upahnya Tak Manusiawi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com