Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Kekasih Ungkap Ecky Si Pemutilasi Punya Kecenderungan Dekati Wanita Berusia Matang

Kompas.com - 09/01/2023, 05:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi di Tambun, Bekasi, diketahui memiliki hubungan asmara dengan korbannya yakni Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Hubungan asmara ini berujung pada munculnya motif pembunuhan yang dilakukan Ecky terhadap Angela.

Motif tersebut terungkap dalam proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardi Marasabessy menjelaskan rasa sakit hati dari pelaku mendasari keputusan pelaku untuk membunuh korban.

Baca juga: Ecky Pemutilasi Angela Tercatat sebagai Mahasiswa Unisba, Namun Tidak Lulus

Pelaku merasa sakit hati karena adanya ancaman dari Angela, setelah permintaan korban untuk menikahi dirinya ditolak oleh Ecky.

Ecky tidak dapat memenuhi permintaan Angela untuk menikah karena ia sudah memiliki istri sejak menjalin hubungan dengan korban.

"Angela pun mengancam akan melaporkan hubungan mereka kepada istri Ecky jika permintaannya tak dipenuhi," ujar Resa, Sabtu (7/11/2022).

Kerap mendekati wanita "matang"

Belakangan, terungkap dari pengakuan perempuan berinisial A (35) yang merupakan mantan pacar Ecky, bahwa pelaku mutilasi tersebut kerap mendekati wanita berusia matang.

Baca juga: Apa Motif Ecky Mutilasi Angela dan Simpan Potongan Mayatnya Selama Setahun?

"Dia memang punya (daftar nama), saya pernah foto kertas notes daftar nama dan nomor telepon perempuan. Sama dia ditulis dengan umur-umurnya juga," ujar A saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

A mengaku mengenal Ecky sejak 2017 dan menjalin hubungan hingga akhir 2018. Menurut dia, hal itu dilakukan Ecky untuk memanfaatkan dan mencari keuntungan dari para wanita yang didekatinya.

Untuk memperlancar aksinya dalam mendekati para wanita berusia matang, Ecky kerap mengaku sebagai orangtua tunggal.

"Bahkan dia mengaku ke beberapa orang kalau dia single father. Makanya dia sempat pakai foto anak saya ke beberapa perempuan lain. Padahal itu anak saya," ungkap A.

Baca juga: Sosok Ecky Pelaku Mutilasi: Pakai Foto Anak Pacarnya untuk Tipu Wanita

"Dari situ saya juga curiga kalau memang targetnya pelaku adalah perempuan rata rata di atas 30 tahun. Karena perempuan di atas 30 rata-rata kan sudah memiliki pekerjaan dan menghasilkan," lanjutnya.

Dugaan A diperkuat oleh keterangan Resa yang menyatakan bahwa pelaku Ecky memiliki kecenderungan menjalin hubungan asmara dengan perempuan atau pasangan yang berusia lebih tua.

"Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," ujar Resa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com