Salin Artikel

Mantan Kekasih Ungkap Ecky Si Pemutilasi Punya Kecenderungan Dekati Wanita Berusia Matang

JAKARTA, KOMPAS.com - M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi di Tambun, Bekasi, diketahui memiliki hubungan asmara dengan korbannya yakni Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Hubungan asmara ini berujung pada munculnya motif pembunuhan yang dilakukan Ecky terhadap Angela.

Motif tersebut terungkap dalam proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardi Marasabessy menjelaskan rasa sakit hati dari pelaku mendasari keputusan pelaku untuk membunuh korban.

Pelaku merasa sakit hati karena adanya ancaman dari Angela, setelah permintaan korban untuk menikahi dirinya ditolak oleh Ecky.

Ecky tidak dapat memenuhi permintaan Angela untuk menikah karena ia sudah memiliki istri sejak menjalin hubungan dengan korban.

"Angela pun mengancam akan melaporkan hubungan mereka kepada istri Ecky jika permintaannya tak dipenuhi," ujar Resa, Sabtu (7/11/2022).

Kerap mendekati wanita "matang"

Belakangan, terungkap dari pengakuan perempuan berinisial A (35) yang merupakan mantan pacar Ecky, bahwa pelaku mutilasi tersebut kerap mendekati wanita berusia matang.

"Dia memang punya (daftar nama), saya pernah foto kertas notes daftar nama dan nomor telepon perempuan. Sama dia ditulis dengan umur-umurnya juga," ujar A saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

A mengaku mengenal Ecky sejak 2017 dan menjalin hubungan hingga akhir 2018. Menurut dia, hal itu dilakukan Ecky untuk memanfaatkan dan mencari keuntungan dari para wanita yang didekatinya.

Untuk memperlancar aksinya dalam mendekati para wanita berusia matang, Ecky kerap mengaku sebagai orangtua tunggal.

"Bahkan dia mengaku ke beberapa orang kalau dia single father. Makanya dia sempat pakai foto anak saya ke beberapa perempuan lain. Padahal itu anak saya," ungkap A.

"Dari situ saya juga curiga kalau memang targetnya pelaku adalah perempuan rata rata di atas 30 tahun. Karena perempuan di atas 30 rata-rata kan sudah memiliki pekerjaan dan menghasilkan," lanjutnya.

Dugaan A diperkuat oleh keterangan Resa yang menyatakan bahwa pelaku Ecky memiliki kecenderungan menjalin hubungan asmara dengan perempuan atau pasangan yang berusia lebih tua.

"Tersangka merasa sejak dulu merasa lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," ujar Resa.

Wartawati berprestasi

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Kompas.com, korban mutilasi, Angela Hindriati Wahyuningsih, pernah berprofesi sebagai wartawati.

Saat menjalani profesi sebagai wartawati, Angela pernah menyabet sejumlah penghargaan atas karya jurnalistiknya, dari lembaga nasional maupun internasional.

Sepanjang 2007 saja, Angela menyabet tiga penghargaan di bidang jurnalistik, yakni juara kedua "National Environmental Reporting Competition" yang diadakan Antara.

Lalu juara pertama "National Health Journalism Competition" yang diadakan Kementerian Kesehatan, dan juara kedua "National Competition on Children Rights Journalism" yang diadakan UNICEF.

Selain berprestasi di bidangnya, di mata keluarga, Angela merupakan orang yang bertanggung jawab dalam berbagai pekerjaan yang ia geluti.

Hal tersebut diungkapkan oleh kakak Angela, Turyono, kepada Kompas.com. "Angela itu seorang yang baik, penuh tanggung jawab apabila bekerja," ujarnya.

Turyono juga mengungkit bahwa Angela merupakan seorang penyayang kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Bahkan, Angela Hindriati mudah menyesuaikan diri dengan teman-temannya.

"Dia (Angela) peduli lingkungan. Baik juga dengan tetangga, dengan teman kantor, teman sejawat, dia dikenal sangat ramah," ujar Turyono

Selain pernah berprofesi sebagai wartawati, Turyono menjelaskan bahwa adik perempuannya itu sempat menjadi aktivis lingkungan di salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkenal di Indonesia.

Kepedulian Angela terhadap lingkungan bahkan dibawa hingga ke pekerjaannya terakhirnya. Di perusahaan tempat terakhir ia bekerja, Angela sering aktif dalam kegiatan kantor yang berhubungan dengan lingkungan hidup.

(Penulis: Tria Sutrisna, Joy Andre, Muhammad Isa Bustomi | Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin, Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/09/05000071/mantan-kekasih-ungkap-ecky-si-pemutilasi-punya-kecenderungan-dekati

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke