Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Motif Ecky Mutilasi Angela dan Simpan Potongan Mayatnya Selama Setahun?

Kompas.com - 08/01/2023, 17:55 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motif M Ecky Listiantho (34) membunuh Angela Hindriati Wahyuningsih (54) akhirnya terjawab. 

Angela dihabisi karena ngotot minta dinikahi oleh Ecky yang sudah berisitri. 

Angela pun sempat mengancam akan membocorkan hubungan mereka ke istri Ecky. 

Ecky yang tak terima kemudian membunuh Angela. 

Namun, masih menjadi misteri kenapa Ecky sampai memutilasi jasad Angela, lalu menyimpan di kamar kontrakannya selama setahun lebih.

Baca juga: Motif Ecky Mutilasi Angela, Sakit Hati karena Diancam Setelah Tolak Menikahi

 

Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menduga, Ecky turut memutilasi jasad kekasih gelapnya itu untuk mencoba menghilangkan jejak pembunuhan. 

"Mutilasi adalah siasat untuk menghindari pertanggungjawaban pidana, yaitu dengan menghilangkan barang bukti (tubuh korban)," kata Reza ketika dikonfirmasi, Minggu (8/1/2023).

Lalu, Reza menduga Ecky tetap kebingungan untuk menghilangkan jasad Angela setelah mutilasi dilakukan. 

Hal itu lah yang menyebabkan Ecky tak kunjung membuang jasad Angela, dan hanya menutupi bau busuknya dengan bubuk kopi.

"Karena itulah potongan tubuh korban disimpan. Karena pada dasarnya bukan penjahat profesional. Jadi, dia sebatas memikirkan misi pertama kejahatan, yakni eksekusi," terangnya.

Dengan kata lain, pelaku tidak memikirkan "misi" kedua, yaitu menghindari tanggung jawab hukum.

"Akibatnya, begitu korban tewas, ya 'sudah'. Malah bingung sendiri," kata Reza.

Baca juga: Setahun Lebih Simpan Jasad Angela, Ecky Gunakan Bubuk Kopi untuk Tutupi Bau Busuk di Kontrakannya

Reza melanjutkan, mutilasi juga bisa jadi adalah cara bagi pelaku untuk melupakan perasaan negatif yang belum tuntas "hanya" dengan membunuh korban.

M Ecky Listiantho (34), warga Bekasi diketahui hilang sejak Jumat (23/12/2022) pagi.Istimewa M Ecky Listiantho (34), warga Bekasi diketahui hilang sejak Jumat (23/12/2022) pagi.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa mutilasi hanyalah masalah sekunder walaupun itu tetap sebuah tindakan yang sadis.

Masalah utama tetap adalah pembunuhan yang dilakukan pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com