Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Kehidupan Eny dan Tiko: Rumah Kembali Diterangi Cahaya hingga Ditawari Pekerjaan Bergaji Tinggi

Kompas.com - 10/01/2023, 05:40 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan pemilik rumah terbengkalai di kawasan Cakung, Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23), sudah memasuki babak baru.

Keberadaan keduanya terungkap usai Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat laporan dari YouTuber atas nama Bang Brew TV dan Pratiwi Noviyanthi.

Kisah hidup Tiko menarik perhatian banyak pihak karena sendirian mengurus Eny yang depresi selama belasan tahun di rumah mewah terbengkalai di kawasan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur.

Rumah itu tak terurus, bahkan tak lagi dialiri listrik dan air, sejak Eny depresi akibat ditinggal suaminya pada 2010 lalu.

Bantuan demi bantuan terus berdatangan kepada Eny dan Tiko. Uluran tangan itu, kini membawa kedua pemilik rumah itu bisa merasakan kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Tiko Curhat Ingin Ziarah ke Makam Ayahnya di Jawa Timur

Rumah kembali bercahaya

Rumah mewah milik Eny dan Tiko akhirnya kembali dialiri listrik. Adapun pemasangan aliran listrik dilakukan pada Senin (9/1/2023) pagi oleh beberapa petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di rumah Eny dan Tiko, tepatnya di Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, listrik sudah menyala.

Rumah Eny dan Tiko pun kembali diterangi cahaya lampu pada pukul 18.28 WIB setelah bertahun-tahun tak memiliki aliran listrik.

Cahaya lampu tidak hanya menerangi bagian luar, tetapi juga bagian dalam rumah, khususnya lantai 1. Adapun aliran listrik di kediaman Eny dan Tiko dipasang kembali pada Senin pagi.

"Alhamdulillah sudah dipasang token," kata Ketua RT 006 RW 002 Kelurahan Jatinegara Noves Haristedja di Kompleks PLN, Senin.

Baca juga: Tak Hanya Gratiskan Pemasangan, PLN Juga Isikan Pulsa Listrik Rp 200.000 untuk Eny dan Tiko

Listrik hasil patungan pegawain PLN

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan, perusahaan telah memasang aliran listrik di rumah Eny dan Tiko dengan daya sebesar 900 watt.

Untuk pemasangannya sendiri, ia mengatakan bahwa Eny dan Tiko tidak perlu membayarnya. Doddy menjelaskan, ini karena biaya telah ditanggung oleh pegawai PLN.

"Memang saya sudah perintahkan bagaimana caranya CSR (corporate social responsibility). Karena kelamaan, ya sudah kami pakai teman-teman (untuk patungan), karena alasan kemanusiaan," ujar Doddy, Senin (9/1/2023).

Doddy menjelaskan bahwa pemasangan listrik hanya sampai ke ruangan yang selama ini dihuni alih-alih seluruh bagian dalam rumah.

Baca juga: Kuli Panggul Ungkap Peristiwa 13 Tahun Lalu, Saat Ayah Tiko Meninggalkan Rumah...

Ditawari pekerjaan bergaji tinggi

Seorang pengusaha bernama Henry Kurnia Adhi alias Jhon LBF turut menaruh perhatian pada kisah hidup Tiko. Ia pun menawarkan pekerjaan bergaji Rp 10 juta pada Tiko.

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com