Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Ayah Tak Punya Petunjuk soal Anak Remajanya yang Hilang Hampir Dua Bulan: Dia Tertutup...

Kompas.com - 11/01/2023, 18:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Syafniel (53), ayah dari Ella (16), remaja yang menghilang dua bulan lalu, mengaku tak punya dugaan apa pun terkait penyebab hilang putrinya.

Adapun Ella dilaporkan menghilang usai pamit untuk menonton di bioskop Duren Sawit, Jakarta Timur, sejak 19 November 2022.

"Saya enggak tahu soalnya ini anak tertutup," ujar dia saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2023).

Syafniel melanjutkan, ia tidak pernah mendapatkan cerita apa pun, termasuk keluh kesah dari Ella.

Lebih lanjut, ia juga tidak mengetahui hubungan Ella dengan teman-temannya.

Meski demikian, pencarian terus dilakukan oleh Syafniel sekeluarga.

Baca juga: Baru Lapor Polisi Sebulan Kemudian, Keluarga Berusaha Cari Sendiri Remaja yang Hilang Usai Pamit ke Bioskop

Sebelumnya pada Sabtu (18/11/2022) pagi, Ella masih berbicara dengan Syafniel di rumah untuk meminta izin pergi ke bioskop saat ia hendak berangkat kerja.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Ella mengirim pesan ke Syafniel melalui WhatsApp bahwa ia hendak pergi ke bioskop.

"Saya izinin, tapi pulang jangan malem-malem kata saya. Pergi dia itu siang itu, mungkin sekitar jam 10.30 WIB," ujar dia.

Sampai sore, sekitar pukul 17.00-18.00 WIB, WhatsApp dan ponsel Ella masih aktif.

Sebab, pesan Syafniel yang menanyakan mengapa Ella belum pulang masih terkirim.

"Katanya sebentar lagi. Habis Maghrib, saya pikir dia abis Maghrib pulang. Isya saya WhatsApp pagi, udah enggak aktif nomornya," ungkap Syafniel.

Baca juga: Seorang Remaja Hilang Usai Pamit ke Bioskop Buaran pada November 2022

Pada saat itu, Syafniel masih berprasangka baik dan mengira bahwa Ella kehabisan daya ponsel atau paket internet.

Namun, ketika ditunggu hingga tengah malam, bahkan Minggu (20/11/2022) pagi, Ella tidak kunjung kembali ke rumah.

Ditunggu hingga berhari-hari, berminggu-minggu, sampai satu bulan, Ella masih menghilang.

Selama satu bulan itu, Syafniel tidak tinggal diam.

Ia mencari bernagai informasi seputar, baik kepada teman-teman Ella, hingga tukang ojek dan pengamen.

Upaya pencarian selama sebulan saat Ella menghilang tidak membuahkan hasil.

Pada akhirnya, Syafniel memutuskan untuk melapor ke Polsek Duren Sawit.

Baca juga: Beri Penghormatan Terakhir, Kerabat Angela Korban Mutilasi Gelar Doa Bersama secara Daring

"Akhirnya saya laporan ke polisi. Di polisi, laporan diterima. Saya pegang laporannya, (tapi) sampai sekarang belum ada titik terang," ungkap Syafniel.

Syafniel tidak menampik bahwa ia terlalu lama melaporkan kehilangan Ella.

Namun, ia menjelaskan bahwa pihak keluarga berusaha untuk mencari Ella seorang diri selama satu bulan usai kepergian Ella dari rumah.

"Lapor ke Polsek tanggalnya saya lupa. Kalau enggak salah udah hampir sebulan baru saya lapor. Saya cari dulu dengan keluarga, siapa tau ketemu," tutur dia.

Setelah sebulan mencari sendiri dan tidak ada hasilnya, Syafniel pun diberi saran oleh teman-teman dan keluarga untuk membuat laporan ke polisi

Ia pun memutuskan untuk mengirim anak tertuanya melaporkan kehilangan Ella ke polisi lantaran Syafniel saat itu sedang bekerja.

"Agak lama memang (laporannya). Sempat diomelin kenapa baru lapor sekarang. Saya kasih alasan, bilang dikira bisa ketemu (kalau) dicari sama keluarga," kata Syafniel.

Meski begitu, Polsek Duren Sawit tetap menerima laporan kehilangan Ella.

Laporan juga langsung ditindaklanjuti. Kini, pihak kepolisian masih membantu Syafniel untuk mencari keberadaan Ella.

"Polisi tindaklanjuti, ikut mencari, koordinasi, dan kami saling berbagi informasi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com