Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok dan Saling Cakar, Emak-emak di Tamansari Sama-sama Lapor Polisi, Akhirnya Sepakat Berdamai

Kompas.com - 14/01/2023, 14:25 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial AM (35), warga Tamansari, Jakarta Barat, terlibat cekcok dengan tetangganya, RI (36).

Perselisihan keduanya berawal dari saling mengejek. Mereka kemudian saling cakar.

"Awalnya karena saling ejek-ejekan hingga akhirnya keduanya saling tersulut emosi dan akhirnya cakar-cakaran," ujar Kapolsek Metro Tamansari AKBP Rohman Yonky Dilatha saat dikonfirmasi, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Demo Buruh di Patung Kuda, Said Iqbal: Perppu Cipta Kerja Sangat Merugikan Kaum Miskin...

Rohman menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 26 November 2022 saat AM keluar rumah dengan tujuan untuk membeli makan. Di tengah perjalanan, AM bertemu dengan RI.

"Pelaku (RI) berkata, 'ngaca lu,' dan dijawab korban (AM), 'kenapa?' Dan terjadilah cekcok mulut antara pelaku dengan korban," jelas Rohman.

Tidak terima dengan ucapan AM saat cekcok, RI langsung mencakar muka AM dan terjadi perkelahian antara keduanya.

"Mereka ini bertetangga, antara pelaku dengan korban masih satu kompleks, namun beda RT saja. Keduanya memang sudah lama memiliki permasalahan pribadi," kata Rohman.

Baca juga: Momen Ketua RW Dapat Hadiah Amplop Putih Usai Jawab Pertanyaan Heru Budi

Akibat perkelahian itu, AM mengalami luka cakar pada bagian muka. Selanjutnya, AM melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Tamansari.

Tak hanya AM, RI juga melaporkan kejadian yang sama ke polisi. Proses penanganan perkara tersebut berjalan lama. Polisi berupaya melakukan mediasi dalam kasus ini.

"Prosesnya lama karena mereka saling lapor," ujar Rohman.

AM dan RI akhirnya sepakat untuk berdamai setelah dipertemukan dalam proses mediasi. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan restorative justice.

"Korban dengan pelaku sepakat damai dan kemudian dilakukan pembuatan surat pernyataan," kata Rohman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com