Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Pantai Kalibaru Selesai Dibangun, tapi Masih Ada Perbaikan di Sekitarnya

Kompas.com - 20/01/2023, 18:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, tanggul pantai di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, telah selesai dibangun.

Namun, Heru tak menampik bahwa masih ada perbaikan yang harus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di area tanggul pantai tersebut.

"Pertama masih ada tadi realing pelelangan ikan nanti harus diperbaiki, tadi ada tempat parkir air yang harus disempurnakan polder mini," ujar Heru saat meninjau tanggul pantai di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Pembangunan Tanggul Pantai Sepanjang 21 Kilometer di Pesisir Jakut Ditargetkan Rampung 2027

Heru mengatakan, polder mini diperuntukan sebagai penampungan air yang selama ini menggenangi rumah warga.

Di bagian kanan dan kiri penampungan air itu masih ada pembangunan yang dikerjakan dan ditargetkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat.

"Polder mini itu kan untuk tempat penampungan air. Kiri dan kanan masih ada bangunan, tolong untuk polder mini itu untuk dijaga, juga tidak dirambah," ucap Heru.

"Ini sudah selesai, tinggal perapian. Nanti tinggal lanjutnya ke arah Penjaringan-Muara Angke, terus ke Perumahan Kali Adem," sambung Heru.

Baca juga: Minta Warga Jaga Tanggul Pantai Kalibaru, Heru Budi: Jika Rusak, Tak Mungkin Dibangun Kembali

Heru pun meminta warga untuk menjaga fasilitas penanganan banjir rob itu.

Sebab, apabila tanggul tersebut rusak, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan kembali membangunnya.

"Saya titip kepada warga di sini. Pak Camat, Pak Lurah, dan Kapolsek, tanggulnya dijaga. Karena tidak mungkin pemda maupun pemerintah pusat membangun kembali," ujar Heru.

Menurut Heru, Pemprov DKI Jakarta sudah tidak memiliki anggaran untuk membangun kembali apabila tanggul pantai Kalibaru mengalami kerusakan.

"Jika ini rusak atau dirusak oleh hal lain, tidak mungkin (dibangun lagi), kami sudah tidak ada biaya. Pemerintah daerah pasti konsentrasi di daerah lain," kata Heru.

Baca juga: Tanggul Pantai Kalibaru, Pelindung Warga dan Nelayan dari Banjir Rob

Heru mengeklaim, tanggul pantai Kalibaru kini membuat wilayah sekitar bebas dari banjir rob yang selama ini kerap terjadi.

"Dengan adanya ini, maka sekitar Cilincing dan lain tidak ada rembesan air laut lagi. Sekali lagi ini mohon dijaga. Kita menjaga semuanya untuk ke depan Jakarta," kata Heru.

Adapun kawasan tanggul pantai Kalibaru kini telah disulap menjadi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warga setempat.

Diberi nama Plaza Kalibaru, tempat itu ramai dikunjungi warga sejak siang hingga sore hari.

Di sekitar tanggul pantai telah dibangun fasilitas berupa lapangan olahraga. Anak-anak dapat dengan bebas bermain bola di lapangan yang berada tepat di bawah tanggul pantai Kalibaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com