JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian mengungkap bahwa aksi pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin, berlanjut ke Ujang Zainal, tetangga dari Solihin.
Ujang mengaku sempat meminum kopi saset yang diduga telah dicampur racun oleh para tersangka ketika bungkus kopi itu dipungut tetangganya dan diberikan ke istri Ujang. Beruntung, Ujang berhasil lolos dari maut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan bahwa tersangka Solihin atau Duloh mengaku mencoba membunuh Ujang atas perintah Wowon.
Hal itu dilakukan untuk membuang sial setelah para tersangka melakukan pembunuhan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Rumitnya Silsilah Keluarga Pembunuh Berantai Wowon, Miliki 6 Istri hingga Nikahi Anak Tiri
”Caranya membunuh orang yang bermusuhan dengan eksekutor. Modusnya dengan memasukkan dua bungkus racun sisa dari Bekasi ke dalam 1 saset kopi yang diletakkan di pagar depan rumah Ujang,” tutur Trunoyudo, Minggu (22/1/2023), dilansir dari Kompas.id.
Ujang menceritakan bahwa ia sempat bergejala mirip keracunan setelah meminum sebungkus kopi hitam saset.
Bungkus kopi hitam tersebut ditemukan di etalase warung rumahnya menjelang maghrib pada Jumat (13/1/2023).
”Saya kira kopi dari sini. Saya ambil, bukanya gampang, terus seduh tiga perempat gelas. Rasanya enggak enak, pahit enggak, cuma kayak bau-bau tapi enggak tahu apa. Enggak kayak kopi gitu. Dua kali seruput terus buang,” kata Ujang, Minggu sore.
Baca juga: Korban Pembunuhan Berantai Wowon cs Lebih dari 9 Orang?
Setelah meminum kopi beracun itu, Ujang masuk ke dalam rumah untuk menonton televisi. Ketika tengah duduk bersila, kepalanya mulai pusing dan sulit bernapas.
”Astagfirullah kenapa ini. Naik turun, susah napas. Jalan goyang-goyang masuk ke kamar terus tidak sadar. Bangun-bangun di rumah sakit. Istri saya bilang keluar busa dari mulut, seluruh badan mandi keringat,” jelas Ujang.
Karena kondisi tersebut, Ujang dilarikan ke Rumah Sakit Hafiz Cianjur dan dirawat selama empat hari.
Menurut Ujang, keracunan yang dialaminya terjadi beberapa hari sebelum dua pembunuh berantai di Bekasi-Cianjur, Wowon dan Solihin ditangkap polisi.
Selang beberapa hari, Solihin dan Wowon ditangkap polisi dengan kasus pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi.
"Iya, kecurigaan saya semakin kuat. Terus terang saja (kecurigaan) saya semakin kuat. Emang kebanyakan orang-orang sini bilang begitu, (pembunuhan di Bekasi) dari kopi- kopi gitu," tutur Ujang.