JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut bahwa pembunuh berantai Wowon Erawan alias Aki telah menikah sebanyak enam kali.
Tiga di antaranya diceraikan, sedangkan tiga lainnya tewas dibunuh oleh Wowon dan komplotannya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan, hal itu terungkap dalam proses penyelidikan dan juga pemeriksaan para tersangka.
Dari keenam istri Wowon, tiga di antaranya yakni Ende, Heni dan Iis telah diceraikan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ende merupakan istri kedua Wowon. Sedangkan Heni dan Iis merupakan istri ketiga dan keempat Wowon.
"Istrinya yang satu yang namanya Heni ada di Desa Ciranjang situ, tapi sudah cerai, yang (dua) lain juga sudah cerai semua," ujar Panjiyoga dalam keterangannya, Senin (23/1/2023).
Saat ini, lanjut Panjiyoga, Penyidik tengah menelusuri keberadaan para mantan istri Wowon tersebut.
Dia pun belum dapat memastikan apakah terdapat di antaranya yang turut menjadi korban kejahatan Wowon dan komplotannya.
"Kalau menurut dia kan masih hidup, tapi kami masih dalami. Tersangka masih kami lakukan pemeriksaan secara intensif, jadi masih didalami istrinya," kata Panjiyoga.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko sebelumnya menjelaskan bahwa tiga istri Wowon lainnya merupakan korban dari aksi pembunuhan berantai.
Ketiganya, yakni Halimah, Wiwin dan Ai Maimunah dieksekusi oleh dua rekan Wowon, yakni Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin.
"Wiwin ini dibunuh sama Duloh. Kemudian Halimah dsn Ai Maimunah yang merupakan istri siri juga dibunuh oleh Duloh semua," kata Trunoyudo.
Dari tiga istrinya yang tewas dibunuh itu, Wowon diketahui turut terlibat dalam dua di antaranya. Wowon hanya tidak terlibat dalam pembunuhan Halimah.
"Wowon hanya tidak tahu kalau Halimah meninggal dibunuh Duloh. Dia (Wowon) tahunya sakit," pungkasnya.
Berikut daftar istri Wowon:
Istri pertama: Wiwin (dibunuh)
Istri kedua: Ende (cerai)
Istri ketiga: Heni (cerai)
Istri keempat: Iis (cerai)
Istri kelima: Halimah (dibunuh oleh Duloh, tapi Wowon mengaku tak tahu)
Istri keenam: Ai Maimunah (dibunuh)
Sebagai informasi, pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga ditemukan tergeletak lemas di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Bekasi diracun karena mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama adiknya, M Dede Solehudin, dan Duloh di Cianjur dan Garut.
Dalam aksinya, para pelaku mencampurkan pestisida dan racun tikus ke dalam kopi. Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Mirisnya, Ai Maimunah merupakan istri Wowon sendiri, sementara dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya.
Sedangkan satu korban NR (5) yang merupakan anak kandung Wowon dan Ai Maimunah dirawat di rumah sakit karena ikut menenggak sedikit kopi.
Baca juga: Dede Pembunuh Berantai Bekasi Ikut Keracunan Bareng Korban, Polisi: Untuk Hilangkan Jejak
Saat menyelidiki korban yang keracunan itu lah, polisi menemukan fakta bahwa pelaku adalah komplotan pembunuh berantai yang sudah melakukan serangkaian penipuan dan pembunuhan.
Pelaku menipu para korban dengan modus mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk memberikan kesuksesan dan kekayaan.
Para korban yang telah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku, kemudian menagih janji kesuksesan dan kekayaan tersebut.
Saat itulah para korban dihabisi.
Dari penelusuran penyidik, terdapat enam korban yang tewas dibunuh di Cianjur, yakni Halimah, Noneng, Wiwin, dan Bayu (2), serta Farida. Kemudian, terdapat satu korban lain bernama Siti yang dikubur di Garut, Jawa Barat.
Baca juga: Mabuk Perjalanan Selamatkan Remaja 13 Tahun dari Serial Killer Wowon Cs
Kini, Wowon, Solihin, dan Dede telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka sementara ini dijerat menggunakan Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait pembunuhan berencana.
Penyidik Polda Metro Jaya masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada korban ataupun pelaku lain.
Posko aduan pun dibuka penyidik di Cianjur untuk menjaring para terduga korban penipuan atau bahkan pembunuhan berantai Wowon dkk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.